Petani Tewas Terbakar di Ladang Tebunya Sendiri
A
A
A
BLITAR - Seorang petani, Katirin (69), warga Desa Gununggede, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas terbakar di ladang tebu miliknya sendiri. Sekujur tubuh korban nyaris hangus dengan luka bakar mencapai 81%.
"Saat ditemukan posisi korban miring dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan luka bakar," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Peristiwa kebakaran ladang tebu itu terjadi Senin 26 Agustus 2019 sore. Tidak diketahui awal mulanya, saksi di lapangan melihat api sudah menjalar ke seluruh ladang tebu. Warga pun berusaha melakukan pemadaman. Saat api padam, korban ditemukan sudah todak bernyawa tergeletak di antara semak yang hangus.
"Korban mengenakan celana pendek warna hitam dan kaus oblong putih yang semuanya ikut terbakar," terang Burhanuddin.
Informasi yang dihimpun, korban dikenal memiliki keterbatasan mental. Diduga yang bersangkutan tidak sengaja menyulut api yang berakibat ladang tebunya terbakar.
Menurut Burhanuddin, hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan. Dalam peristiwa itu pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan memilih langsung dimakamkan. "Pihak keluarga menerima peristiwa sebagai musibah dan membuat pernyataan menolak dilakukan autopsi," katanya.
"Saat ditemukan posisi korban miring dalam keadaan sudah meninggal dunia dengan luka bakar," ujar Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Peristiwa kebakaran ladang tebu itu terjadi Senin 26 Agustus 2019 sore. Tidak diketahui awal mulanya, saksi di lapangan melihat api sudah menjalar ke seluruh ladang tebu. Warga pun berusaha melakukan pemadaman. Saat api padam, korban ditemukan sudah todak bernyawa tergeletak di antara semak yang hangus.
"Korban mengenakan celana pendek warna hitam dan kaus oblong putih yang semuanya ikut terbakar," terang Burhanuddin.
Informasi yang dihimpun, korban dikenal memiliki keterbatasan mental. Diduga yang bersangkutan tidak sengaja menyulut api yang berakibat ladang tebunya terbakar.
Menurut Burhanuddin, hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan. Dalam peristiwa itu pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan memilih langsung dimakamkan. "Pihak keluarga menerima peristiwa sebagai musibah dan membuat pernyataan menolak dilakukan autopsi," katanya.
(wib)