UNS Kukuhkan Wimboh Santoso Sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen Risiko

Senin, 26 Agustus 2019 - 13:17 WIB
UNS Kukuhkan Wimboh...
UNS Kukuhkan Wimboh Santoso Sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen Risiko
A A A
SOLO - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Profesor Jamal Wiwoho mengukuhkan Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Profesor Wimboh Santoso SE, MSc, PhD menjadi Guru Besar tidak tetap di bidang Ilmu Manajemen Risiko pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Dalam pengukuhannya, Wimboh menyampaikan pidato berjudul Revolusi Digital: New Paradigm di Bidang Ekonomi dan Keuangan di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Senin (26/8/2019).

“Secara implisit memberikan gambaran bagaimana pesatnya kehadiran teknologi telah merevolusi gaya hidup masyarakat yang mengakibatkan terjadinya pergeseran di tatanan ekonomi dan landscape sektor jasa keuangan yang akan menimbulkan distorsi dalam masa transisinya,” kata Wimboh Santoso.

Satu sisi, kehadiran teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi peningkatan daya saing ekonomi dan terbukanya akses keuangan masyarakat. Namun disisi lainnya menimbulkan potensi risiko teknologi yang besar sehingga diperlukan pendekatan baru dalam melihat proyeksi ekonomi dan potensi risikonya terhadap stabilitas sistem keuangan serta perlindungan konsumen.

“Budaya digital telah menjadi lifestyle di masyarakat terutama kaum milenial di setiap aktivitas sehari-harinya di berbagai bidang, seperti bidang perdagangan, transportasi, pendidikan, dan kedokteran. Fenomena ini dimanfaatkan oleh para enterpreneur sebagai peluang bisnis,” ujarnya.

Rektor UNS Profesor Jamal Wiwoho mengatakan, Prof Wimboh merupakan alumni FEB (dulu namanya FE) UNS tahun 1983. UNS yang saat ini berada di klaster 1 universitas terbaik di Indonesia sangat membutuhkan keahlian beliau.

Selain pada tataran konsep teori juga beliau sudah matang pada level praktis, sejak berkarier di Bank Indonesia hingga saat ini sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK. Sehingga hal ini akan mewarnai riset dan publikasi UNS ke depan.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7241 seconds (0.1#10.140)