Pemkab Kepulauan Sula Percepat Pembanguan Infrastruktur
A
A
A
Kepulauan Sula dihadapkan pada kenyataan minimnya serana dan praserana. Ditambah lagi ketertinggalan dalam berbagai sektor dan tantangan geografis yang berat. Akibatnya pergerakan barang dan jasa antar wilayah memengaruhui harga dan kegiatan perekonomian.
Karena itu untuk menunjang kegiatan ekonomi, Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes memastikan ketersediaan infrastruktur. Selain untuk menarik minat investasi, infrastruktur yang mantap akan menekan kesenjangan antar kecamatan, terbukanya lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat.
Di tahun pertama, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Hendrata Thes dan Julfahri Duwila itu mengambil langkahlangkah mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Hanya dalam tempo satu tahun, Hendrata telah mampu menghubungkan wilayah yang selama ini terisolasi. Sebelumnya, pada tahun 2017, dilakukan pembangunan ruas Jalan Kaporo-Capalulu dari tanah ke pasit dan batu (sirtu).
Ada juga peningkatan ruas Jalan Capalulu-Waitina sepanjang 10 km dan peningkatan jalan dalam lingkaran Masjid Raya (HRSBASE) serat jalan masuk pasar Basanohi Sanana (HRS). Ditambah lagi lagi ada peningkatan jalan masuk parkiran area Bandara Emalamo Sanana.
Hingga akhir 2018, sejumlah wilayah yang selama ini terisolasi sudah terhubung. Salah satunya ruas Sanana Manaf sepanjang 31,68 km, ruas Sanana Pohea 12,05 km dan ruas Pohea-Malbufa 13 km. Hingga akhir tahun 2017 lalu, total pembangunan jalan sepanjang 152 km.
Pada tahun 2018 dibangun 3 km untuk ruas Dofa-Fala dan 1 km untuk ruas Malbufa Wai Ina. Untuk membangun sarana jalan, Hendrata tak hanya mengandalkan dari APBD. Dia juga mencari terobosan dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga di pemerintah pusat.
Hasilnya, pembangunan ruas-ruas jalan di Pulau Sulabesi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain membangun jalan, Hendrata juga membangun jembatan. Salah satunya Jembatan Waisenga Timur (Beton), Desa Wai Tina Kecamatan Mangoli Timur.
Hendrata tak hanya berhasil menembus daerah terisolasi dengan pem bangunan jalan. Dia juga membangun sarana komunikasi. Dengan adanya sarana komunikasi daerah tersebut tidak lagi terisolasi. Kini masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula sudah merasakan jaringan telekomunikasi jaringan telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Sula dilayani oleh PT Telkom.
Jaringan Internet melalui fiber optic sudah terpasang dengan panjang sekitar 3 km dan hanya melayani kota Sanana sedangkan untuk jaringan telepon kabel fixed line hanya tersedia untuk Kota Sanana.
Karena itu untuk menunjang kegiatan ekonomi, Bupati Kepulauan Sula Hendrata Thes memastikan ketersediaan infrastruktur. Selain untuk menarik minat investasi, infrastruktur yang mantap akan menekan kesenjangan antar kecamatan, terbukanya lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat.
Di tahun pertama, pemerintah daerah di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Hendrata Thes dan Julfahri Duwila itu mengambil langkahlangkah mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Hanya dalam tempo satu tahun, Hendrata telah mampu menghubungkan wilayah yang selama ini terisolasi. Sebelumnya, pada tahun 2017, dilakukan pembangunan ruas Jalan Kaporo-Capalulu dari tanah ke pasit dan batu (sirtu).
Ada juga peningkatan ruas Jalan Capalulu-Waitina sepanjang 10 km dan peningkatan jalan dalam lingkaran Masjid Raya (HRSBASE) serat jalan masuk pasar Basanohi Sanana (HRS). Ditambah lagi lagi ada peningkatan jalan masuk parkiran area Bandara Emalamo Sanana.
Hingga akhir 2018, sejumlah wilayah yang selama ini terisolasi sudah terhubung. Salah satunya ruas Sanana Manaf sepanjang 31,68 km, ruas Sanana Pohea 12,05 km dan ruas Pohea-Malbufa 13 km. Hingga akhir tahun 2017 lalu, total pembangunan jalan sepanjang 152 km.
Pada tahun 2018 dibangun 3 km untuk ruas Dofa-Fala dan 1 km untuk ruas Malbufa Wai Ina. Untuk membangun sarana jalan, Hendrata tak hanya mengandalkan dari APBD. Dia juga mencari terobosan dengan melakukan kerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga di pemerintah pusat.
Hasilnya, pembangunan ruas-ruas jalan di Pulau Sulabesi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain membangun jalan, Hendrata juga membangun jembatan. Salah satunya Jembatan Waisenga Timur (Beton), Desa Wai Tina Kecamatan Mangoli Timur.
Hendrata tak hanya berhasil menembus daerah terisolasi dengan pem bangunan jalan. Dia juga membangun sarana komunikasi. Dengan adanya sarana komunikasi daerah tersebut tidak lagi terisolasi. Kini masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula sudah merasakan jaringan telekomunikasi jaringan telekomunikasi di Kabupaten Kepulauan Sula dilayani oleh PT Telkom.
Jaringan Internet melalui fiber optic sudah terpasang dengan panjang sekitar 3 km dan hanya melayani kota Sanana sedangkan untuk jaringan telepon kabel fixed line hanya tersedia untuk Kota Sanana.
(don)