Terungkap, 1 Pemeran Video Porno Vina Garut Positif HIV/AIDS
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, salah satu dari tiga pemeran dalam video porno "Vina Garut" diketahui positif mengidap HIV/AIDS.
"Salah satu tersangka positif (HIV/AIDS), kemudian dua lainnya negatif," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mapaseng saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/8/2019).
Saat kasus video porno gangbang ini terungkap dan menghebohkan publik, pelaku tersebut diketahui sedang sakit.
Karena itu, polisi pun memutuskan untuk tidak menahannya karena yang bersangkutan sedang menjalani perawatan. "Kita tidak menahannya, namun proses hukumnya tetap berjalan," tegas Armin.
Armin membenarkan jika kasus ini belum sepenuhnya terungkap. Sebab, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap satu pemeran video pria yang hingga kini belum diketahui keberadaanya.
"Kita masih lakukan pengejaran terhadap satu lainnya," tandasnya. Sementara terkait motif pembuatan video asusila itu, polisi juga masih melakukan pendalaman.
Adanya dugaan video tersebut sengaja disebar untuk diperjualbelikan oleh pelaku yang saat ini masih buron, juga belum dapat dipastikan.
Namun dari keterangan ketiga pelaku yang sudah ditetapkan tersangka, mereka mengaku bahwa pembuatan video itu hanya untuk koleksi pribadi dan tidak ada kepentingan komersil.
"Salah satu tersangka positif (HIV/AIDS), kemudian dua lainnya negatif," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mapaseng saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/8/2019).
Saat kasus video porno gangbang ini terungkap dan menghebohkan publik, pelaku tersebut diketahui sedang sakit.
Karena itu, polisi pun memutuskan untuk tidak menahannya karena yang bersangkutan sedang menjalani perawatan. "Kita tidak menahannya, namun proses hukumnya tetap berjalan," tegas Armin.
Armin membenarkan jika kasus ini belum sepenuhnya terungkap. Sebab, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap satu pemeran video pria yang hingga kini belum diketahui keberadaanya.
"Kita masih lakukan pengejaran terhadap satu lainnya," tandasnya. Sementara terkait motif pembuatan video asusila itu, polisi juga masih melakukan pendalaman.
Adanya dugaan video tersebut sengaja disebar untuk diperjualbelikan oleh pelaku yang saat ini masih buron, juga belum dapat dipastikan.
Namun dari keterangan ketiga pelaku yang sudah ditetapkan tersangka, mereka mengaku bahwa pembuatan video itu hanya untuk koleksi pribadi dan tidak ada kepentingan komersil.
(shf)