Peringati Tiger dan Orangutan Day, 8 Lembaga Gelar 3 Perlombaan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Kolaborasi delapan lembaga dan institusi akan menggelar tiga perlombaan dalam rangka memperingati hari Tiger Day dan Global Orangutan Day.
Delapan lembaga yang berpartisipasi dalam kegiatan itu antara lain, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel), PLTA Batangtoru-PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), Yayasan Sorik Merapi Indonesia (SRIMPI), Lembaga Sipirok Lestari Indonesia (LSLI), KPA Forester Tabagsel, Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM), dan Lintas Cakrawala (LC).
Ketua Pelaksana Kegiatan, Gunawan Alza SHut (Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan), menyebutkan, tiga lomba yang digelar yaitu lomba mewarnai tingkat TK, mengarang tingkat SMP/sederajat, dan lomba membuat poster untuk tingkat SMA/sederajat.
"Tujuan kegiatan sebagai rangkaian kegiatan edukatif bagi masyarakat tentang upaya pelestarian Harimau Sumatera dan orangutan, serta satwa prioritas lainnya," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut kata dia, tujuan lainnya untuk menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap Harimau Sumatera dan Orangutan. "Kita juga mengajak masyarakat, Pemkab Tapsel dan Provinsi Sumatera Utara untuk berperan aktif memperkuat dukungan publik dan kebijakan dalam konservasi Harimau Sumatera dan Orangutan," tuturnya.
Lomba mewarnai untuk tingkat TK, dimulai pendaftaran tanggal 15-20 Agustus. Pendaftaran bisa online dengan mengisi form online pada link:https://forms.gle/XBDHi3kg3QW93Zzd8 atau kunjungi Sekretariat Panitia untuk mengisi formulir pendaftaran di Kantor Seksi V Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sipirok, Jalan Sumuran, Sipirok, Kecamatan Sipirok hari dan jam kerja (Senin-Jum'at) pukul 08.30-16.00 WIB.
"Peserta terbatas hanya 100 orang pendaftar atau 33 per-kecamatan," terang Dini.
Untuk lomba mengarang tingkat SMP/sederajat, sebut Dini, pendaftaran gratis, mendaftar pada guru Bahasa Indonesia di sekolah masing-masing pada tanggal 12-19 Agustus. Tema karangan adalah penyelamatan, pelestarian, dan ancaman terhadap Harimau Sumatera dan Orangutan.Penyelamatan dapat berupa tidak berburu, melukai, dan/atau membunuh Harimau Sumatera dan Orangutan. Pelestarian dapat berupa tidak membakar, menebang, dan merusak hutan Harimau Sumatera dan Orangutan. Ancaman dapat berupa perdagangan, perburuan, penjeratan, meracun Harimau Sumatera dan Orangutan.
Ketiga, lomba membuat poster untuk tingkat SMA/sederajat, beber Dini, pendaftaran juga gratis, mendaftar pada guru Bahasa Indonesia di sekolah masing-masing 12-19 Agustus. Temanya juga sama dengan tema pada lomba mengarang.
"Informasi lengkap tentang lomba ini juga sudah kami sebar melalui brosur, sosialisasi ke sekolah-sekolah, pemasangan spanduk, serta lainnya," pungkas Gunawan.
Seluruh peserta lomba nantinya akan mendapatkan sertifikat, dan masing-masing juara akan menerima plakat dan uang pembinaan.
Untuk talk show digelar di radio 16 Agustus 2019 pukul 20.00-21.00 WIB, membahas tentang konservasi SDA. Kemudian, kegiatan edukasi melalui pendidikan konservasi digelar di SDN Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, SMPN Marancar, Kecamatan Marancar, dan SMKN 2 Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru. Digelar serentak tanggal 27 Agustus dengan nara sumber dari Yayasan Orangutan Information Center dan BKSDA.
Delapan lembaga yang berpartisipasi dalam kegiatan itu antara lain, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel), PLTA Batangtoru-PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE), Yayasan Sorik Merapi Indonesia (SRIMPI), Lembaga Sipirok Lestari Indonesia (LSLI), KPA Forester Tabagsel, Jaringan Advokasi Masyarakat Marjinal (JAMM), dan Lintas Cakrawala (LC).
Ketua Pelaksana Kegiatan, Gunawan Alza SHut (Kepala Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan), menyebutkan, tiga lomba yang digelar yaitu lomba mewarnai tingkat TK, mengarang tingkat SMP/sederajat, dan lomba membuat poster untuk tingkat SMA/sederajat.
"Tujuan kegiatan sebagai rangkaian kegiatan edukatif bagi masyarakat tentang upaya pelestarian Harimau Sumatera dan orangutan, serta satwa prioritas lainnya," ujarnya kepada wartawan.
Lebih lanjut kata dia, tujuan lainnya untuk menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terutama generasi muda terhadap Harimau Sumatera dan Orangutan. "Kita juga mengajak masyarakat, Pemkab Tapsel dan Provinsi Sumatera Utara untuk berperan aktif memperkuat dukungan publik dan kebijakan dalam konservasi Harimau Sumatera dan Orangutan," tuturnya.
Lomba mewarnai untuk tingkat TK, dimulai pendaftaran tanggal 15-20 Agustus. Pendaftaran bisa online dengan mengisi form online pada link:https://forms.gle/XBDHi3kg3QW93Zzd8 atau kunjungi Sekretariat Panitia untuk mengisi formulir pendaftaran di Kantor Seksi V Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sipirok, Jalan Sumuran, Sipirok, Kecamatan Sipirok hari dan jam kerja (Senin-Jum'at) pukul 08.30-16.00 WIB.
"Peserta terbatas hanya 100 orang pendaftar atau 33 per-kecamatan," terang Dini.
Untuk lomba mengarang tingkat SMP/sederajat, sebut Dini, pendaftaran gratis, mendaftar pada guru Bahasa Indonesia di sekolah masing-masing pada tanggal 12-19 Agustus. Tema karangan adalah penyelamatan, pelestarian, dan ancaman terhadap Harimau Sumatera dan Orangutan.Penyelamatan dapat berupa tidak berburu, melukai, dan/atau membunuh Harimau Sumatera dan Orangutan. Pelestarian dapat berupa tidak membakar, menebang, dan merusak hutan Harimau Sumatera dan Orangutan. Ancaman dapat berupa perdagangan, perburuan, penjeratan, meracun Harimau Sumatera dan Orangutan.
Ketiga, lomba membuat poster untuk tingkat SMA/sederajat, beber Dini, pendaftaran juga gratis, mendaftar pada guru Bahasa Indonesia di sekolah masing-masing 12-19 Agustus. Temanya juga sama dengan tema pada lomba mengarang.
"Informasi lengkap tentang lomba ini juga sudah kami sebar melalui brosur, sosialisasi ke sekolah-sekolah, pemasangan spanduk, serta lainnya," pungkas Gunawan.
Seluruh peserta lomba nantinya akan mendapatkan sertifikat, dan masing-masing juara akan menerima plakat dan uang pembinaan.
Untuk talk show digelar di radio 16 Agustus 2019 pukul 20.00-21.00 WIB, membahas tentang konservasi SDA. Kemudian, kegiatan edukasi melalui pendidikan konservasi digelar di SDN Bulu Mario, Kecamatan Sipirok, SMPN Marancar, Kecamatan Marancar, dan SMKN 2 Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru. Digelar serentak tanggal 27 Agustus dengan nara sumber dari Yayasan Orangutan Information Center dan BKSDA.
(rhs)