Pembantaian Satu Keluarga di Serang, Ternyata Ini Motifnya
A
A
A
SERANG - Kasat Reskrim Polres Serang Kota AKP Ivan Adhittira mengungkap motif pembantaian satu keluarga di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Ya motifnya kalau pembunuhan pastinya karena dendam. Tapi, dendamnya apa masih kita dalami," kata Ivan saat berbincang dengan SINDOnews, Rabu (14/8/2019). (Baca Juga: Satu Keluarga Dibantai, Ayah dan Anak Tewas, Ibu Kritis)
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang berharga di rumah korban yang hilang. Apalagi, para pelaku masuk ke dalam rumah dengan mengetuk pintu dan dibukakan oleh istri korban yang selamat, Siti Sadiyah.
"Enam orang saksi sudah kita lakukan pemeriksaan. Dan saat ini kita tahap penyelidikan," ungkapnya.
Sementara itu, saksi kunci Siti Sadiyah sampai saat ini masih syok dan dalam pengawasan tim dokter RSUD Cilegon. "Korban selamat (Siti) masih trauma, masih belum bisa dimintai keterangan lebih banyak," ucapnya. (Baca Juga: Satu keluarga Dibantai, Dua Pelaku Sempat Ketuk Pintu)
Sementara dua korban tewas Rustiadi (33) dan anaknya Alwi (4) sudah dikebumikan pada pukul 22.30 WIB di dekat rumah setelah tim forensik menyelesaikan proses autopsi.
"Hasil autopsi terdapat beberapa luka retak di beberapa bagian tubuh bapaknya, retak di kepalanya, di rusuknya. Kalau anaknya terdapat retak di tulang kepala, namun tidak ada luka tusuk," ungkapnya.
"Ya motifnya kalau pembunuhan pastinya karena dendam. Tapi, dendamnya apa masih kita dalami," kata Ivan saat berbincang dengan SINDOnews, Rabu (14/8/2019). (Baca Juga: Satu Keluarga Dibantai, Ayah dan Anak Tewas, Ibu Kritis)
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang berharga di rumah korban yang hilang. Apalagi, para pelaku masuk ke dalam rumah dengan mengetuk pintu dan dibukakan oleh istri korban yang selamat, Siti Sadiyah.
"Enam orang saksi sudah kita lakukan pemeriksaan. Dan saat ini kita tahap penyelidikan," ungkapnya.
Sementara itu, saksi kunci Siti Sadiyah sampai saat ini masih syok dan dalam pengawasan tim dokter RSUD Cilegon. "Korban selamat (Siti) masih trauma, masih belum bisa dimintai keterangan lebih banyak," ucapnya. (Baca Juga: Satu keluarga Dibantai, Dua Pelaku Sempat Ketuk Pintu)
Sementara dua korban tewas Rustiadi (33) dan anaknya Alwi (4) sudah dikebumikan pada pukul 22.30 WIB di dekat rumah setelah tim forensik menyelesaikan proses autopsi.
"Hasil autopsi terdapat beberapa luka retak di beberapa bagian tubuh bapaknya, retak di kepalanya, di rusuknya. Kalau anaknya terdapat retak di tulang kepala, namun tidak ada luka tusuk," ungkapnya.
(rhs)