Menhub Janji Pelabuhan dan Bandara Palu Segera Diperbaiki

Sabtu, 10 Agustus 2019 - 20:52 WIB
Menhub Janji Pelabuhan dan Bandara Palu Segera Diperbaiki
Menhub Janji Pelabuhan dan Bandara Palu Segera Diperbaiki
A A A
PALU - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyatakan tiga pelabuhan di Sulawesi Tengah yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami 2018 akan segera diperbaiki.

"Kami akan melakukan perbaikan sejumlah pelabuhan, agar pelayanan berjalan dengan baik. Kondisinya saat ini masih sementara," kata Menhub saat melihat langsung kondisi Pelabuhan Wani, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019).

Menhub mengatakan pihaknya akan menggandeng Asian Development Bank (ADB) untuk membangun fasilitas infrastruktur di tiga pelabuhan, yaitu Pantolon, Wani dan Donggala.

"Ada dana sekitar USD70 juta, sekitar Rp900 miliar rupiah. Paling besar di Pelabuhan Pantolon karena akan mengembangkan dermaga sepanjang 100 meter dan recovery fungsi alat-alatnya," ujar Budi didampingi Dirjen Perhubungan Laut, Agus H Purnomo.

Sementara untuk Pelabuhan Wani, lanjut Menhub, sebenarnya lebih parah dan ada sedikit reklamasi. Karena kondisinya sudah tidak layak, maka harus dibongkar semuanya. "Kita targetkan 2020, sekarang tengah proses desain yang dilakukan langsung oleh ADB. Kita persiapkan semuanya menjadi lebih baik," tegasnya.

Terminal Induk Mamboro Dipercantik

Selain pelabuhan, Menhub juga akan segera mempercantik Terminal Tipe A Induk Mamboro. Karena pascagempa dan tsunami 2018 lalu semua diserahkan ke pemerintah pusat. Selain perbaikan fisik, Menhub juga akan menyerahkan feeder untuk konektivitas.

"Saya melihat keadaan sekarang kurang baik. Karena itu saya akan tugaskan Dirjen untuk melakukan perbaikan, dan penambahan feeder yang disubsidi. Ternyata bus AKAP enggan masuk terminal," ungkapnya.

Jadi setelah adanya feeder, kata Menhub, konektivitas antara pusat keramaian dengan terminal atau pelabuhan bisa lebih baik. "Tahun ini kita fokus perbaikan terminal, banyak yang dilihatnya sudah tidak pantas. Tahun depan baru dipikirkan untuk feedernya," lanjutnya.

Rencananya pada Januari 2020 feeder akan berfungsi. Untuk tahap awal, setiap jam akan ada 4 feeder. Sehingga dalam 10 jam bisa 40 trayek. "Saya tugaskan juga pak direktur untuk memberikan anggaran disini," Ungkapnya.

Runway Bandara Mutiara SIS Al-jufri Diperpanjang

Menutup rangkaian kerjanya di akhir pekan, Menhub melakukan pengecekan di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, dan menjanjikan akan ada perbaikan lahi. Hingga saat ini perbaikan yang dilakukan sudah menghabiskan dana Rp30 miliar untuk recovery berkaitan dengan struktur.

"Kita sedang melakukan pemadatan, di mana 250 terjadi pergeseran. Selanjutnya, dalam waktu dekat ada beberapa fungsi yang akan diperbaiki, yaitu lounge dan VIP dengan menggunakan dana internal," jelasnya.

Sementara untuk tahun depan ada dana sekitar Rp400 miliar untuk runway. Sehingga nantinya runaway akan memiliki panjang 2.500 meter. Sedangkan PCN yang sekarang 50 akan ditingkatkan menjadi 80. "Terminal ini kita perbaiki, dari segi struktur kita akan buat struktur yang kuat dengan getaran gempa. Baik itu goyangan maupun hentakan vertikal," urainya.

Dalam proses perbaikan terutama interior, Menhub meminta kepada direktur Bandara Mutiara SIS Al-Jufri untuk mengusung kearfian lokal, agar interior bisa beda.

"Semua anggaran didapat dari ADB juga. Dan perbaikan baru akan dimulai pertengahan tahun depan, dan mungkin selesai dalam satu tahun. Tapi ini sudah berfungsi dengan baik," tandasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4206 seconds (0.1#10.140)