Bupati Morowali: Jika Tak Berpengetahuan Usaha Sulit Maju
A
A
A
MOROWALI - Bupati Morowali Taslim membuka pelatihan akuntansi dan kewirausahaan Selasa, (6/8/2019). Pembukaan pelatihan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Morowali ini turut dihadiri Kadis Koperasi dan UMKM, Yusman Mahbub serta Forkompincam.
Pelatihan diikuti sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Barat, Kecamatan Bumi Raya dan Kecamatan Witaponda. Materi pelatihan berfokus pada pembukuan sederhana program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah dan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bumiraya.
“Tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut guna memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan penerapan pembukuan sederhana bagi usaha mikro kecil menengah”, kata Muhzen selaku ketua tim pelaksana.
Bupati Morowali, Taslim menyebut sesuai dengan visi kepemimpinannya bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju sejahtera bersama.
“Pelatihan ini merupakan upaya memaksimalkan dan memberikan manfaat pada pendapatan masyarakat yang tentu bisa meningkatkan kesejahteraan” ujarnya.
Lebih lanjut Taslim mengurai pelatihan yang dilaksanakan itu mampu mematahkan stigma masyarakat dalam melihat dan membangun sebuah UMKM. Menurut Taslim, apabila membangun sebuah usaha yang tidak dibarengi dengan pengetahuan kewirausahaan akan menghambat laju perkembangan usaha tersebut.
“Pemikiran masyarakat yang penting ada modal sudah bisa memulai usaha. Banyak harta yang digadai demi mendapat modal besar untuk memulai satu usaha. Jika tidak dibarengi dengan pengetahuan maka usaha yang dibangun tersebut sulit untuk maju. Sebab manajemen kewirausahaannya masih sangat lemah”, tandas Taslim.
Olehnya, Taslim berharap agar peserta serius mengikuti pelatihan tersebut agar ilmu yang diterima dapat diterapkan dengan baik. “Jangan menganggap kegiatan ini sekadar seremonial belaka yang hanya menyita waktu. Maka ikuti dengan serius karena melalui pelatihan ini bapak ibu bisa mengatur usaha dan mengembangkannya”, pungkas dia. (IKP/k4r7&Winda)
Pelatihan diikuti sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari tiga Kecamatan yakni Kecamatan Bungku Barat, Kecamatan Bumi Raya dan Kecamatan Witaponda. Materi pelatihan berfokus pada pembukuan sederhana program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif usaha kecil menengah dan dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bumiraya.
“Tujuan dilaksanakannya pelatihan tersebut guna memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan dan penerapan pembukuan sederhana bagi usaha mikro kecil menengah”, kata Muhzen selaku ketua tim pelaksana.
Bupati Morowali, Taslim menyebut sesuai dengan visi kepemimpinannya bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menuju sejahtera bersama.
“Pelatihan ini merupakan upaya memaksimalkan dan memberikan manfaat pada pendapatan masyarakat yang tentu bisa meningkatkan kesejahteraan” ujarnya.
Lebih lanjut Taslim mengurai pelatihan yang dilaksanakan itu mampu mematahkan stigma masyarakat dalam melihat dan membangun sebuah UMKM. Menurut Taslim, apabila membangun sebuah usaha yang tidak dibarengi dengan pengetahuan kewirausahaan akan menghambat laju perkembangan usaha tersebut.
“Pemikiran masyarakat yang penting ada modal sudah bisa memulai usaha. Banyak harta yang digadai demi mendapat modal besar untuk memulai satu usaha. Jika tidak dibarengi dengan pengetahuan maka usaha yang dibangun tersebut sulit untuk maju. Sebab manajemen kewirausahaannya masih sangat lemah”, tandas Taslim.
Olehnya, Taslim berharap agar peserta serius mengikuti pelatihan tersebut agar ilmu yang diterima dapat diterapkan dengan baik. “Jangan menganggap kegiatan ini sekadar seremonial belaka yang hanya menyita waktu. Maka ikuti dengan serius karena melalui pelatihan ini bapak ibu bisa mengatur usaha dan mengembangkannya”, pungkas dia. (IKP/k4r7&Winda)
(alf)