TP PKK dan Dinkes Kab Gorontalo Teken MoU Penurunan Stunting

Selasa, 30 Juli 2019 - 20:38 WIB
TP PKK dan Dinkes Kab Gorontalo Teken MoU Penurunan Stunting
TP PKK dan Dinkes Kab Gorontalo Teken MoU Penurunan Stunting
A A A
LIMBOTO - Tim penggerak PKK Kabupaten Gorontalo sejak 2017 turut andil dalam mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Gorontalo. Sebagai mitra pemerintah daerah peran serta Tim Penggerak PKK Kab. Gorontalo dalam menurunkan angka stunting melalui Gerakan Masyarakat Penurunan Angka Stunting (Gema Penting) mendapatkan apresiasi dan perhatian dari pemerintah pusat berupa dukungan dana pendampingan dari Kementerian Kesehatan RI pada akhir tahun lalu.

Bantuan suntikan dana ini memang dikhususkan untuk seluruh PKK Kabupaten di Indonesia. Namun dalam penyaluran bantuan ini, Kementerian Kesehatan menyeleksi secara ketat PKK di daerah mana yang sudah memberikan kontribusi nyata dalam mendukung penurunan Stunting di daerahnya.

“PKK Kabupaten Gorontalo merupakan mitra pemerintah daerah yang dinilai sudah memiliki peran dan kontribusi nyata dalam penurunan stunting sehingga mendapatkan support dana pendampingan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Roni Sampir usai penandatangan kesepakatan bersama antara PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo tentang implementasi komunikasi perubaham perilaku masyarakat untuk mencegah stunting, Selasa ( 30/7/19).

“Keberhasilan PKK Kab. Gorontalo dalam mengambil peran sebagai mitra pemda dalam hal penurunan angka Stunting inilah, yang menjadi salah satu instrumen penilaian hingga PKK Kab. Gorontalo mendapatkan support, perhatian dan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI terkait Gerakan penurunan angka Stunting di Kab. Gorontalo,” tambah Roni Sampir.

Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway mengatakan, selama ini PKK Kab. Gorontalo sebagai mitra pemerintah senantiasa berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan pemda dalam menurunkan angka stunting di wilayah ini.

“Dari seluruh mitra termasuk PKK dipilih, mana Kabupaten yang lebih konsen, tanpa diminta, tanpa diharapkan dan tanpa dihimbau, kami berinisiatif karena kami memang perduli dan ingin bersinergi dengan program penurunan Stunting,” jelasnya.

Gerakan Masyarakat Penurunan Stunting oleh PKK Kab. Gorontalo selama ini dilakukan di Pos Gizi, Lumbung Gizi dalam rangka meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi. Pos gizi adalah kegiatan sekolah singkat selama 12 hari bagi ibu balita dan ibu hamil dalam rangka membagikan pengetahuan dan menambah wawasan kepada ibu balita dan ibu hamil yang dipandu oleh kader gizi, Tim Penggerak PKK desa, bidan desa dan petugas gizi di Puskesmas.

“Bahkan Kabupaten Gorontalo menjadi pilot Project penurunan stunting dari Beberapa program inovasi strategis yang diadopsi kemekes RI diantaranya wisuda balita, arisan donor darah, (Si Dora), saung germas, syiar germas yang dilakukan di masjid- masjid, pekan sayang ibu dan anak (PSIA), Pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil yang dimotori Tim penggerak PKK, gema penting,” kata Fory Naway.

Menariknya dalam menurunkan angka stunting, bunda PAUD Kabupaten Gorontalo itu memiliki program yang dinamai 'Huyula' yakni pemberian edukasi kepada kepada suami sayang istri, suami sayang keluarga.

“Pendampingan dimulai istri pada saat terlambat bulan minimal pemeriksaan kesehatan, kehamilan hingga melahirkan dan pasca melahirkan. Ini merupakan wujud kebersamaan menjaga bayi serta pencegahan kematian ibu dan anak,” jelasnya.

“Jadi memang secara organisasi kami mendukung penuh program Gema Penting, bahkan kami mengajak masyarakat, khususnya para ibu dan seluruh jajaran PKK untuk mengambil peran dalam menurunkan angka Stunting di Kab. Gorontalo,” jelasnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6073 seconds (0.1#10.140)