Percepatan Recovery Setahun Gempa di Lombok Utara
A
A
A
TANJUNG - Telah hampir setahun pascagempa yang meluluhlantakkan pulau Lombok. Tahap recovery masih dilakukan meski gempa-gempa kecil masih terjadi di Lombok tahun 2019 ini. Kabupaten Lombok Utara salah satu daerah yang terdampak serius gempa tahun lalu. Setahun paska gempa 2018 Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melakukan percepatan recovery dengan perbaikan infrastruktur.
Kami sedang melakukan langkah-langkah percepatan recovery setahun paska gempa terutama prioritas kami adalah membangun kembali rumah masyarakat terlebih dahulu, ujar Najmul Akhyar Bupati Lombok Utara.
Rumah dibangun adalah rumah yang tahan gempa sehingga tahan terhadap gempa magnitude tertentu. Dari 75.000 unit rumah yang rusak baru sekitar 20.000 unit rumah yang sudah dibangun kembali ujarnya pada saat menghadiri acara Lokakarya Kesadaran Nasional Peduli Gempa dan Gunung Api yang diadakan oleh Kementerian PUPR di Jakarta hari ini (18/7/2019).
Najmul berharap pemerintah pusat segera membantu anggaran untuk membangun rumah masyarakat yang belum terbangun. "Kurang lebih diperlukan dana Rp900 miliar lagi untuk membangun rumah masyarakat yang belum terbangun," ujarnya.
Selain perbaikan rumah penduduk tersebut Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami. Edukasi ini terkait dengan rentang waktu gempa, besar magnitudonya sehingga bisa diketahui akan potensi tsunami.
Najmul mengatakan masyarakat Lombok Utara diharapkan akrab dengan gempa karena daerahnya yang masih terjadi gempa. Akrab disini dalam arti akrab menyikapi bencana, bagaimana meyelamatkan diri, bagaimana melakukan langkah-langkah yang bisa memperkecil resiko terhadap dampak gempa tersebut.
Kami sedang melakukan langkah-langkah percepatan recovery setahun paska gempa terutama prioritas kami adalah membangun kembali rumah masyarakat terlebih dahulu, ujar Najmul Akhyar Bupati Lombok Utara.
Rumah dibangun adalah rumah yang tahan gempa sehingga tahan terhadap gempa magnitude tertentu. Dari 75.000 unit rumah yang rusak baru sekitar 20.000 unit rumah yang sudah dibangun kembali ujarnya pada saat menghadiri acara Lokakarya Kesadaran Nasional Peduli Gempa dan Gunung Api yang diadakan oleh Kementerian PUPR di Jakarta hari ini (18/7/2019).
Najmul berharap pemerintah pusat segera membantu anggaran untuk membangun rumah masyarakat yang belum terbangun. "Kurang lebih diperlukan dana Rp900 miliar lagi untuk membangun rumah masyarakat yang belum terbangun," ujarnya.
Selain perbaikan rumah penduduk tersebut Pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menghadapi bencana gempa dan tsunami. Edukasi ini terkait dengan rentang waktu gempa, besar magnitudonya sehingga bisa diketahui akan potensi tsunami.
Najmul mengatakan masyarakat Lombok Utara diharapkan akrab dengan gempa karena daerahnya yang masih terjadi gempa. Akrab disini dalam arti akrab menyikapi bencana, bagaimana meyelamatkan diri, bagaimana melakukan langkah-langkah yang bisa memperkecil resiko terhadap dampak gempa tersebut.
(akn)