Peluncuran Pilot Project Ambulance Feeder di Lebak, Pertama di Tingkat Nasional
A
A
A
LEBAK - Upaya Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang diperkenalkan pada 2017 dengan tujuan menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir dengan memperkuat keterlibatan antara ibu hamil dengan relawan Jamilah, ojek jamilah dan bidan desa mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Melalui PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menyulap Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) sebagai ambulance feeder dan dinamai "Jamilah" yang memiliki arti Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah yang diluncurkan sebagai Pilot Project Peningkatan Pelayanan Transportasi Rujukan Kesehatan Di Kabupaten Lebak bertempat di Pendopo Setda Lebak, Selasa (16/7/2019).
Dalam acara peluncuran tersebut dilangsungkan pula penandatanganan berita acara serah terima bantuan Ambulance Feeder sebanyak dua unit antara Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Dan Mitra Kerjasama serta penyerahan kunci sebagai tanda dimulainya lounching / kick off pilot project ambulans feeder di kabupaten lebak, dari Kementrian Perindustrian Ri kepada Bupati Lebak dilanjutkan dengan Test Drive Ambulance Feeder oleh Bupati Lebak dan Pihak Kementrian Perindustrian RI.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Kemenperin Putu Juli Ardika dalam sambutanya mengajelaskan pemanfaatan AMMDes pengumpan ambulans (ambulance feeder) yaitu untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak sebagai dampak dari kondisi jalan-jalan desa yang minim infrastruktur dan topografi yang sulit dan berbukit yang tidak dapat dijangkau oleh ambulans konvensional.
"Kami mengajak semua pemangku kepentingan nasional yang hadir pada hari ini dapat berkontribusi aktif dan berkomitmen mendukung perluasan pemanfaatan dan pengembangan implementasi AMMDes dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha serta meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat desa," ungkap Putu.
Sementara itu Bupati Lebak mengatakan, pilot project ambulance feeder ini merupakan pilot project ambulance feeder pertama yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak, dan merupakan pilot project pertama yang dilaksanakan di level nasional maupun internasional, di mana melalui program ini dapat menjadi rujukan nasional dalam memimalisir tingkat kematian ibu dan anak di Indonesia.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas pelaksanaan kerja sama ini. dimana kabupaten lebak dijadikan pilot project ambulance feeder dan yang pertama yang dilaksanakan di level nasional dan berharap dengan adanya bantuan ambulance feeder kiranya dapat meminimalisir keterlambatan rujukan bagi pasien dalam penanganan kegawat–daruratan sehingga dapat mengurangi resiko kematian ibu melahirkan di kabupaten lebak," kata Bupati Lebak.
Pelaksanaan Pilot Project Ambulance Feeder dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi rujukan kesehatan di Kabupaten Lebak merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan pelaksanaannya difasilitasi dan didukung sepenuhnya oleh mitra kerja sama, yaitu PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor, PT Samudera Marine Indonesia dan Technical Director USAID Jalin yang juga menghadiri acara peluncuran ini.
Melalui PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menyulap Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) sebagai ambulance feeder dan dinamai "Jamilah" yang memiliki arti Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah yang diluncurkan sebagai Pilot Project Peningkatan Pelayanan Transportasi Rujukan Kesehatan Di Kabupaten Lebak bertempat di Pendopo Setda Lebak, Selasa (16/7/2019).
Dalam acara peluncuran tersebut dilangsungkan pula penandatanganan berita acara serah terima bantuan Ambulance Feeder sebanyak dua unit antara Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Dan Mitra Kerjasama serta penyerahan kunci sebagai tanda dimulainya lounching / kick off pilot project ambulans feeder di kabupaten lebak, dari Kementrian Perindustrian Ri kepada Bupati Lebak dilanjutkan dengan Test Drive Ambulance Feeder oleh Bupati Lebak dan Pihak Kementrian Perindustrian RI.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Kemenperin Putu Juli Ardika dalam sambutanya mengajelaskan pemanfaatan AMMDes pengumpan ambulans (ambulance feeder) yaitu untuk membantu masyarakat dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Lebak sebagai dampak dari kondisi jalan-jalan desa yang minim infrastruktur dan topografi yang sulit dan berbukit yang tidak dapat dijangkau oleh ambulans konvensional.
"Kami mengajak semua pemangku kepentingan nasional yang hadir pada hari ini dapat berkontribusi aktif dan berkomitmen mendukung perluasan pemanfaatan dan pengembangan implementasi AMMDes dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha serta meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat desa," ungkap Putu.
Sementara itu Bupati Lebak mengatakan, pilot project ambulance feeder ini merupakan pilot project ambulance feeder pertama yang dilaksanakan di Kabupaten Lebak, dan merupakan pilot project pertama yang dilaksanakan di level nasional maupun internasional, di mana melalui program ini dapat menjadi rujukan nasional dalam memimalisir tingkat kematian ibu dan anak di Indonesia.
"Kami menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas pelaksanaan kerja sama ini. dimana kabupaten lebak dijadikan pilot project ambulance feeder dan yang pertama yang dilaksanakan di level nasional dan berharap dengan adanya bantuan ambulance feeder kiranya dapat meminimalisir keterlambatan rujukan bagi pasien dalam penanganan kegawat–daruratan sehingga dapat mengurangi resiko kematian ibu melahirkan di kabupaten lebak," kata Bupati Lebak.
Pelaksanaan Pilot Project Ambulance Feeder dalam rangka peningkatan pelayanan transportasi rujukan kesehatan di Kabupaten Lebak merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dan pelaksanaannya difasilitasi dan didukung sepenuhnya oleh mitra kerja sama, yaitu PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, PT Kreasi Mandiri Wintor Distributor, PT Samudera Marine Indonesia dan Technical Director USAID Jalin yang juga menghadiri acara peluncuran ini.
(akn)