Di Tasikmalaya, Ridwan Kamil Rancang Kawasan Bisnis Tugu Koperasi

Jum'at, 12 Juli 2019 - 17:39 WIB
Di Tasikmalaya, Ridwan...
Di Tasikmalaya, Ridwan Kamil Rancang Kawasan Bisnis Tugu Koperasi
A A A
BANYUMAS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merancang proyek Kawasan Bisnis Tugu Koperasi di Tasikmalaya. Kawasan bisnis tersebut diharapkan menjadi wajah baru koperasi Indonesia.

Rancangan proyek tersebut diserahkan pada acara Pemberian Penghargaan yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2019 dalam rangka Hari Koperasi Nasional ke-72 di Java Heritage Hotel, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Kamis 11 Juli 2019 malam.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyerahkan langsung rancangannya tersebut kepada Ketua Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia Iwan Setiawan. Proyek kawasan bisnis koperasi senilai Rp200 miliar ini, kata Emil, diharapkan menjadi wajah baru koperasi Indonesia.

Dalam rancangannya, Emil mengusulkan tiga komponen di Kawasan Bisnis Tugu Koperasi, yakni tugu koperasi, pusat perbelanjaan UKM dan koperasi, serta hotel.

"Kami mengusulkan ada tiga kompomen, tugunya sendiri, pusat pasar UKM koperasi se-Indonesia. Dan yang menariknya, kita akan berani melangkahkan diri membuat hotel termewah di Kota Tasikmalaya yang modalnya adalah modal koperasi-koperasi besar," ungkap Emil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/7/2019).

Dalam kegiatan yang juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM RI AAGN Puspayoga itu, Emil juga mengatakan, Tasikmalaya adalah tempat lahirnya semangat koperasi Indonesia. Namun, Tugu Koperasi sebagai pengingat sejarah tempat berlangsungnya Kongres Koperasi I pada 12 Juli 1947 kini kondisinya terbengkalai.

"Sehingga, kami merumuskan bagaimana simbol semangat koperasi ini bukan hanya bikin tugu, tapi membuat tempat yang memang wajah ekonomi Indonesia," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Ruly Indrawan mengatakan, pembangunan Kawasan Bisnis Tugu Koperasi merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan harkat, martabat, dan kerja sama perkoperasian di Indonesia. "Ini merupakan langkah para penggiat koperasi yang terstruktur, sistematis, dan masif," ujarnya.

Dia pun mengapresiasi upaya Pemprov Jabar yang tahun ini mulai mendorong seluruh koperasi di Jabar berbasis digital. Tahap awal, kata dia, akan ada 400 koperasi yang dibina menjadi koperasi digital. "Gak bisa koperasi tanpa digital karena pasti akan ketinggalan zaman. Tahun ini, kita sudah investasikan 400 koperasi untuk go digital," jelasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2241 seconds (0.1#10.140)