Hydroflora, Menangguk Peluang di Usaha Rintisan Bidang Tanaman Hias
A
A
A
YOGYAKARTA - Hydroflora berawal dari tugas mata kuliah. Seiring berjalanya waktu Hydroflora serius mendalami usaha ini dengan meningkatkan kualitas bahan baku. Perusahaan start up atau usaha rintisan pembudi-daya tanaman hias dengan sistem dft dan menjual produk tanaman hias tersebut menggunakan salah satu sistem hidroponik yaitu DFT (Deep Flow Technique).
"Visi Hydroflora adalah membangun jaringan agribisnis berbasis hidroponik, mengembangkan produk hidroponik bermutu tinggi dan terbaik dalam penyedia dan penyalur sarana dan teknologi hidroponik di Indonesia," ujar Suyatmi, Direktur Kemahasiswaan
Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Sedangkan misi Hydroflora selain memetik keuntungan ekonomi adalah mengembangkan produk yang berbeda dan dapat diterima oleh konsumen, memperkenalkan produk ke pasar sasaran, mampu menyediakan produk kepada konsumen secara baik, dan menjaga kelestarian lingkungan secara konsisten.
"Sejauh ini hasil yang kami dapatkan dari penjualan produk dan jasa yang kami sediakan sekitar Rp3.240.000. Dengan total menjual 27 tanaman, 30 bibit tanaman dan 3 sistem DFT dengan rincian harga 1 tanaman seharga Rp15 ribu, 1 bibit tanaman Rp9.500,00 dan sistem DFT seharga Rp850 ribu," tandas Suyatmi.
"Visi Hydroflora adalah membangun jaringan agribisnis berbasis hidroponik, mengembangkan produk hidroponik bermutu tinggi dan terbaik dalam penyedia dan penyalur sarana dan teknologi hidroponik di Indonesia," ujar Suyatmi, Direktur Kemahasiswaan
Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Sedangkan misi Hydroflora selain memetik keuntungan ekonomi adalah mengembangkan produk yang berbeda dan dapat diterima oleh konsumen, memperkenalkan produk ke pasar sasaran, mampu menyediakan produk kepada konsumen secara baik, dan menjaga kelestarian lingkungan secara konsisten.
"Sejauh ini hasil yang kami dapatkan dari penjualan produk dan jasa yang kami sediakan sekitar Rp3.240.000. Dengan total menjual 27 tanaman, 30 bibit tanaman dan 3 sistem DFT dengan rincian harga 1 tanaman seharga Rp15 ribu, 1 bibit tanaman Rp9.500,00 dan sistem DFT seharga Rp850 ribu," tandas Suyatmi.
(akn)