Helikopter MI-17 Hilang, Keluarga Was-was Menanti Kabar Praka Dwi Purnomo
A
A
A
MAGETAN - Salah seorang penumpang helikopter MI-17 berseri HA-5138 milik TNI AD yang hilang kontak di Pegunungan Aprok Papua pada hari Minggu kemarin diketahui anggota TNI AD bernama Praka Dwi Purnomo, prajurit asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Rasa was-was dan harapan keselamatan kini menyelimuti keluarga korban.
Dari kediamannya di Desa Banjar Panjang, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (2/7/2019) beberapa kerabat dari Praka Dwi Purnomo sudah berkumpul untuk menanti kabar dari perkembangan hilangnya helikopter MI-17 yang hilang kontak di Pegunungan Aprok.
Praka Dwi Purnomo merupakan salah seorang dari 12 prajurit yang berada di dalam helikopter yang berasal dari kesatuan Pusperbad Semarang, Jawa Tengah. Selain informasi dari media massa, awal keluarga mendapat kepastian Praka Dwi termasuk penumpang helikopter berasal dari kesatuan dan Kodam 5 Brawijaya.
Meskipun belum ada kepastian mengenai kondisi keselamatanya, keluarga berharap agar helikopter yang terbang dari Bandara Oksabil Bintang Papua tersebut segera ditemukan.
"Harapan keluarga semoga helikopter yang ditumpangi adik saya segera ditemukan. Semoga adik saya bisa kembali ke rumah dengan selamat," ujar Bambang, kakak korban Praka Dwi.
Saat ini keluarga hanya bisa pasrah dan menunggu informasi dari pihak kesatuan. Keluarga juga berencana menggelar doa bersama bersama warga lain demi keselamatan seluruh penumpang helikopter tersebut.
Dari kediamannya di Desa Banjar Panjang, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa (2/7/2019) beberapa kerabat dari Praka Dwi Purnomo sudah berkumpul untuk menanti kabar dari perkembangan hilangnya helikopter MI-17 yang hilang kontak di Pegunungan Aprok.
Praka Dwi Purnomo merupakan salah seorang dari 12 prajurit yang berada di dalam helikopter yang berasal dari kesatuan Pusperbad Semarang, Jawa Tengah. Selain informasi dari media massa, awal keluarga mendapat kepastian Praka Dwi termasuk penumpang helikopter berasal dari kesatuan dan Kodam 5 Brawijaya.
Meskipun belum ada kepastian mengenai kondisi keselamatanya, keluarga berharap agar helikopter yang terbang dari Bandara Oksabil Bintang Papua tersebut segera ditemukan.
"Harapan keluarga semoga helikopter yang ditumpangi adik saya segera ditemukan. Semoga adik saya bisa kembali ke rumah dengan selamat," ujar Bambang, kakak korban Praka Dwi.
Saat ini keluarga hanya bisa pasrah dan menunggu informasi dari pihak kesatuan. Keluarga juga berencana menggelar doa bersama bersama warga lain demi keselamatan seluruh penumpang helikopter tersebut.
(kri)