Dodi Reza Alex Perkenalkan Kuliner dan Gambo Muba di Norwegia
A
A
A
OSLO - Kabupaten Musi Banyuasin turut andil dalam Festival Indonesia 2019 di Oslo Norwegia. Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin didampingi Ketua TP PKK Muba Thia Yufada Dodi Reza yang juga inisiator Gambo Muba membawa sejumlah komoditas serta tampil dalam peragaan busana bertajuk Gambo Muba di hadapan wisatawan yang hadir dalam rangkaian Festival Indonesia 2019: A Land of Diversity.
"Jadi, Muba dalam festival ini membawa Gambo Muba, kesenian daerah dan budaya Muba serta cemilan sehat produk petani lahan gambut Muba. Memperkenalkan kesenian daerah yang dimiliki Muba seperti tari Setabek, Tari Dana dan lainnya. Penampilan tari setabek menjadi kehormatan saat acara pembukaan festival Indonesia di Oslo Norwegia dan ini merupakan suatu kehormatan bagi Musi Banyuasin," ujar Dodi Reza pada Malam Inagurasi Festival Indonesia di Felix Conference Bryggetorget Oslo Norwegia Minggu (30/6/2019).
Misi kebudayaan yang diemban Dodi Reza Alex Noerdin dilakukan untuk menindaklanjuti Undangan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Saat Tiba di Norwegia Tim Muba disambut langsung oleh Walikota Oslo Norwegia Fabian Stang.
"Produk Gambo Muba yang ditampilkan yakni diantaranya clutch, tas, boneka, payung, dan gantungan kunci. Selain itu juga disiapkan foto booth baju adat Muba untuk memahatkan kenangan pengunjung dengan berfoto memakai pakaian tersebut," bebernya.
Dodi juga membawa hasil olahan produk pangan sehat atau eco food dari lahan gambut di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yakni berupa nanas kering, keripik kelapa, beras merah, beras hitam, beras putih, sambal tabur nanas, dan selai nanas.
"Di bawah binaan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, produk cemilan gambut sehat ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung festival di Oslo," jelasnya.
Keikutsertaan Muba dalam Festival Indonesia 2019 di Oslo tersebut diharapkan produk-produk Muba dikenal di mancanegara dan menarik minat investor untuk datang ke bumi Serasan Sekate.
"Selama ini di mancanegara, orang hanya mengenal Bali. Nah, ke depan wisatawan mancanegara tidak hanya kenal Bali namun juga kenal Muba sebagai daerah yang sustanaible dan kaya akan sumber daya alam serta kreatif," jelasnya.
Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis, mengatakan, tema Festival Indonesia 2019 ini adalah “Wonderful Indonesia: A Land of Diversity”.
"Selama ini, wilayah dan kesenian di Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Norwegia adalah Bali. Dengan festival ini, diharapkan masyarakat Norwegia dan pengunjung festival mengetahui bahwa Indonesia tidak hanya terdiri dari Bali saja, tetapi juga wilayah dan budaya lain yang juga menarik yang juga diantaranya dimiliki Kabupaten Muba," jelas Todung.
Dengan menonjolkan bazaar kuliner Indonesia dan pertunjukan budaya Indonesia yang beraneka ragam serta promosi produk unggulan Indonesia, festival ini diharapkan membawa lebih banyak lagi pengunjung dan menjadi media promosi ekonomi, budaya dan pariwisata Indonesia yang baik.
"Selain itu, promosi wisata yang akan dilakukan dalam Festival Indonesia diharapkan dapat menjadi media promosi pariwisata Indonesia yang baik yang dapat menarik lebih banyak wisatawan Norwegia ke Indonesia. Selain itu, seminar bisnis dan pertemuan bisnis yang juga akan dilakukan sebagai bagian dari festival ini diharapkan mampu menarik minat pebisnis Norwegia untuk melakukan bisnis dengan pebisnis Indonesia ataupun melakukan bisnis di Indonesia," pungkasnya.
Pada Festival Indonesia di Oslo, Kementerian Luar Negeri juga melibatkan Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, dan Pemda lainya, Badan Restorasi Gambut, Javara, dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.
"Jadi, Muba dalam festival ini membawa Gambo Muba, kesenian daerah dan budaya Muba serta cemilan sehat produk petani lahan gambut Muba. Memperkenalkan kesenian daerah yang dimiliki Muba seperti tari Setabek, Tari Dana dan lainnya. Penampilan tari setabek menjadi kehormatan saat acara pembukaan festival Indonesia di Oslo Norwegia dan ini merupakan suatu kehormatan bagi Musi Banyuasin," ujar Dodi Reza pada Malam Inagurasi Festival Indonesia di Felix Conference Bryggetorget Oslo Norwegia Minggu (30/6/2019).
Misi kebudayaan yang diemban Dodi Reza Alex Noerdin dilakukan untuk menindaklanjuti Undangan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia Todung Mulya Lubis. Saat Tiba di Norwegia Tim Muba disambut langsung oleh Walikota Oslo Norwegia Fabian Stang.
"Produk Gambo Muba yang ditampilkan yakni diantaranya clutch, tas, boneka, payung, dan gantungan kunci. Selain itu juga disiapkan foto booth baju adat Muba untuk memahatkan kenangan pengunjung dengan berfoto memakai pakaian tersebut," bebernya.
Dodi juga membawa hasil olahan produk pangan sehat atau eco food dari lahan gambut di Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yakni berupa nanas kering, keripik kelapa, beras merah, beras hitam, beras putih, sambal tabur nanas, dan selai nanas.
"Di bawah binaan Badan Restorasi Gambut (BRG) RI, produk cemilan gambut sehat ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung festival di Oslo," jelasnya.
Keikutsertaan Muba dalam Festival Indonesia 2019 di Oslo tersebut diharapkan produk-produk Muba dikenal di mancanegara dan menarik minat investor untuk datang ke bumi Serasan Sekate.
"Selama ini di mancanegara, orang hanya mengenal Bali. Nah, ke depan wisatawan mancanegara tidak hanya kenal Bali namun juga kenal Muba sebagai daerah yang sustanaible dan kaya akan sumber daya alam serta kreatif," jelasnya.
Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Todung Mulya Lubis, mengatakan, tema Festival Indonesia 2019 ini adalah “Wonderful Indonesia: A Land of Diversity”.
"Selama ini, wilayah dan kesenian di Indonesia yang paling dikenal oleh masyarakat Norwegia adalah Bali. Dengan festival ini, diharapkan masyarakat Norwegia dan pengunjung festival mengetahui bahwa Indonesia tidak hanya terdiri dari Bali saja, tetapi juga wilayah dan budaya lain yang juga menarik yang juga diantaranya dimiliki Kabupaten Muba," jelas Todung.
Dengan menonjolkan bazaar kuliner Indonesia dan pertunjukan budaya Indonesia yang beraneka ragam serta promosi produk unggulan Indonesia, festival ini diharapkan membawa lebih banyak lagi pengunjung dan menjadi media promosi ekonomi, budaya dan pariwisata Indonesia yang baik.
"Selain itu, promosi wisata yang akan dilakukan dalam Festival Indonesia diharapkan dapat menjadi media promosi pariwisata Indonesia yang baik yang dapat menarik lebih banyak wisatawan Norwegia ke Indonesia. Selain itu, seminar bisnis dan pertemuan bisnis yang juga akan dilakukan sebagai bagian dari festival ini diharapkan mampu menarik minat pebisnis Norwegia untuk melakukan bisnis dengan pebisnis Indonesia ataupun melakukan bisnis di Indonesia," pungkasnya.
Pada Festival Indonesia di Oslo, Kementerian Luar Negeri juga melibatkan Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, dan Pemda lainya, Badan Restorasi Gambut, Javara, dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.
(akn)