Bentuk UTD, PMI Cabang Muba Jalin Kerja sama Dengan PMI DKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Muba, Beni Hernedi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Muba selaku Wakil Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan PMI Kabupaten Muba, dr Azmi MKes dan Kepala Dinas Koperasi Muba selaku Ketua Bidang Sarana Prasarana PMI Muba, Zabidi SE MM mengunjungi langsung Kantor PMI DKI Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Dikatakan Beni, tujuan kedatangan rombongan Pemkab dan PMI Kabupaten Muba ini untuk belajar, dan mendengarakan langsung penjelasan seluas-luasnya dari pengurus terkait mencari masukan dan bahan belajar sehubungan rencana PMI Muba yang akan membangun Unit Transfusi Darah (UTD).
"Tujuan audiensi hari ini, kami ingin belajar dan sekaligus melihat langsung bagaimana fasilitas dalam membangun UTD pada PMI Cabang Muba. Diketahui UTD PMI Jakarta merupakan salah satu UTD terbaik di Indonesia yang telah memiliki manajemen dan dukungan peralatan yang canggih serta mampu melayani kebutuhan darah hingga 3000 kantong per hari, "ujar Beni.
Wabup juga menyampaikan bahwa kebutuhan darah di PMI Muba saat ini masih belum tepenuhi. Dan kebutuhan darah di Kabupaten Muba saat ini hanya di layani oleh RSUD sekayu, dengan kebutuhan darah setahun sekitar 5000 kantong dan baru terpenuhi 50 persen.
"Belum termasuk kebutuhan darah bagi warga di wilayah Muba Timur, yang masih dipenuhi dan diperoleh dari Provinsi Jambi atau Kota Palembang mengingat kendala jarak dengan lokasi RSUD Sekayu yang cukup jauh,
idealnya Unit Transfusi Darah (UTD)di Muba perlu di dua titik, satu di Sekayu dan satu lagi di Kecamatan Sungai Lilin atau Bayung Lencir karena ada dua RSUD yang perlu di layani, "bebernya.
Sekretaris Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta, Bambang Subekti mengatakan, bahwa PMI DKI Jakarta menyambut baik kedatangan Wakil Bupati Muba yang sekaligus Ketua PMI Kabupaten Muba beserta Pengurus. Menurutnya, dengan kedatangan ini tentu bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi demi kemajuan PMI yang merupakan organisasi kemanusiaan.
”Kita apresiasi tentunya, inisiatif dan motivasi dari Wabup Muba yang nantinya akan membuat PMI Cabang Muba dan PMI di seluruh wilayah Indonesia dapat lebih maju kedepannya,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, masukan dan saran sehubungan pengelolaan bank darah dan bagaimana manajemen markas hingga cara penggalangan dana PMI DKI Jakarta.
"Kami pengurus PMI DKI Jakarta menyambut baik tawaran dari PMI Muba untukk menjalin kerjasama dibeberapa bidang sehubungan rencana berdirinya UTD PMI Muba, seperti Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengajuan sertifikasi pengganti pengolahan darah dan lainnya, "tukas Bambang.
Lanjutnya, untuk sumber dana kami mendapatkan dari program bulan dana PMI (September-Desember) setiap tahunnya, untuk biaya pengganti pengolahan darah bantuan hibah dari APBD Pemprov DKI Jakarta melalui Dinkes, sumbangan masyarakat langsung dan tidak langsung serta penggalangan dana dalam bentuk latihan dan layanan lainnya, "ungkapnya.
Dikatakan Beni, tujuan kedatangan rombongan Pemkab dan PMI Kabupaten Muba ini untuk belajar, dan mendengarakan langsung penjelasan seluas-luasnya dari pengurus terkait mencari masukan dan bahan belajar sehubungan rencana PMI Muba yang akan membangun Unit Transfusi Darah (UTD).
"Tujuan audiensi hari ini, kami ingin belajar dan sekaligus melihat langsung bagaimana fasilitas dalam membangun UTD pada PMI Cabang Muba. Diketahui UTD PMI Jakarta merupakan salah satu UTD terbaik di Indonesia yang telah memiliki manajemen dan dukungan peralatan yang canggih serta mampu melayani kebutuhan darah hingga 3000 kantong per hari, "ujar Beni.
Wabup juga menyampaikan bahwa kebutuhan darah di PMI Muba saat ini masih belum tepenuhi. Dan kebutuhan darah di Kabupaten Muba saat ini hanya di layani oleh RSUD sekayu, dengan kebutuhan darah setahun sekitar 5000 kantong dan baru terpenuhi 50 persen.
"Belum termasuk kebutuhan darah bagi warga di wilayah Muba Timur, yang masih dipenuhi dan diperoleh dari Provinsi Jambi atau Kota Palembang mengingat kendala jarak dengan lokasi RSUD Sekayu yang cukup jauh,
idealnya Unit Transfusi Darah (UTD)di Muba perlu di dua titik, satu di Sekayu dan satu lagi di Kecamatan Sungai Lilin atau Bayung Lencir karena ada dua RSUD yang perlu di layani, "bebernya.
Sekretaris Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta, Bambang Subekti mengatakan, bahwa PMI DKI Jakarta menyambut baik kedatangan Wakil Bupati Muba yang sekaligus Ketua PMI Kabupaten Muba beserta Pengurus. Menurutnya, dengan kedatangan ini tentu bisa dimanfaatkan untuk berdiskusi demi kemajuan PMI yang merupakan organisasi kemanusiaan.
”Kita apresiasi tentunya, inisiatif dan motivasi dari Wabup Muba yang nantinya akan membuat PMI Cabang Muba dan PMI di seluruh wilayah Indonesia dapat lebih maju kedepannya,” ujarnya.
Dijelaskannya juga, masukan dan saran sehubungan pengelolaan bank darah dan bagaimana manajemen markas hingga cara penggalangan dana PMI DKI Jakarta.
"Kami pengurus PMI DKI Jakarta menyambut baik tawaran dari PMI Muba untukk menjalin kerjasama dibeberapa bidang sehubungan rencana berdirinya UTD PMI Muba, seperti Pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), Pengajuan sertifikasi pengganti pengolahan darah dan lainnya, "tukas Bambang.
Lanjutnya, untuk sumber dana kami mendapatkan dari program bulan dana PMI (September-Desember) setiap tahunnya, untuk biaya pengganti pengolahan darah bantuan hibah dari APBD Pemprov DKI Jakarta melalui Dinkes, sumbangan masyarakat langsung dan tidak langsung serta penggalangan dana dalam bentuk latihan dan layanan lainnya, "ungkapnya.
(atk)