Pelaku Pembacokan Saudara Angkat Ditangkap di Lampung
A
A
A
OKU SELATAN - Seorang petani kopi, Lekadri (24), warga Desa Ulak Padan, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan luka menganga di leher. Korban meregang nyawa akibat ditebas saudara angkatnya yang berasal dari Lampung.
Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya di semak belukar di tepi sungai dengan kondisi luka bacok di leher, Rabu (26/6) pagi. Penemuan mayat Lekadri membuat geger warga sekitar.
Mendapat laporan dari keluarga korban, polisi bergerak cepat dan berhasil menemukan dan menangkap pelaku di Lampung. Pelaku berinisial NA yang merupakan saudara angkat korban ditangkap di Bukit Kemuning, Lampung.
"Pelaku berinisial NA. Ditangkap di Bukit Kemuning, Lampung sekitar Pukul 09.00 WIB," tegas Kapolres OKU Selatan, AKBP Deni Agung, Kamis (27/6/2019).
Pelaku ditangkap di rumah keluarganya tanpa perlawanan. Pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengaku kesal kepada korban. "Motif karena kesal korban pinjam uang Rp600 ribu, tapi memaksa. Karena tidak dikasih, pelaku dipukul oleh korban," ujar Kapolres.
Merasa kesal, pelaku membalas pukulan dengan membacok bagian leher korban. Melihat korban tewas, pelaku langsung membuang mayat ke tepi sungai di area kebun kopi di Ulak Pandan, OKU Selatan.
"Pelaku ketakutan setelah membunuh korban. Sebab itulah dia langsung lari dan pergi ke Lampung yang kemudian ditangkap tadi pagi dipimpin Kasatreskrim," jelasnya.
Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya di semak belukar di tepi sungai dengan kondisi luka bacok di leher, Rabu (26/6) pagi. Penemuan mayat Lekadri membuat geger warga sekitar.
Mendapat laporan dari keluarga korban, polisi bergerak cepat dan berhasil menemukan dan menangkap pelaku di Lampung. Pelaku berinisial NA yang merupakan saudara angkat korban ditangkap di Bukit Kemuning, Lampung.
"Pelaku berinisial NA. Ditangkap di Bukit Kemuning, Lampung sekitar Pukul 09.00 WIB," tegas Kapolres OKU Selatan, AKBP Deni Agung, Kamis (27/6/2019).
Pelaku ditangkap di rumah keluarganya tanpa perlawanan. Pelaku mengakui semua perbuatannya dan mengaku kesal kepada korban. "Motif karena kesal korban pinjam uang Rp600 ribu, tapi memaksa. Karena tidak dikasih, pelaku dipukul oleh korban," ujar Kapolres.
Merasa kesal, pelaku membalas pukulan dengan membacok bagian leher korban. Melihat korban tewas, pelaku langsung membuang mayat ke tepi sungai di area kebun kopi di Ulak Pandan, OKU Selatan.
"Pelaku ketakutan setelah membunuh korban. Sebab itulah dia langsung lari dan pergi ke Lampung yang kemudian ditangkap tadi pagi dipimpin Kasatreskrim," jelasnya.
(shf)