Sempat Rusuh, Kota Sorong Kembali Kondusif
A
A
A
SORONG - Sekelompok massa sempat melakukan perusakan di Jalan Yos Sudarso tepatnya di Halte Doom, Kota Sorong, Papua barat, Minggu (23/6/2019). Selain di Halte Doom, massa juga melakukan pemalangan di Seputaran Sorpus. Tidak hanya melakukan pengrusakan, massa juga melakukan pemalangan dengan cara membakar ban dan seng di Halte Doom.
Wakapolres Sorong Kota, Kompol Hengky Kristanto Abadi menjelaskan penyebab aksi pengrusakan dan pemalangan yang terjadi di Halte Doom dan Sorpus akibat adanya salah satu kerabat mereka yang bernama Simon Hara ditemukan dalam keadaan tewas di Puncak Bahari, Kampung Baru, Kota Sorong, sekitar pukul 19.30 WIT, Minggu (23/6/2019). Dimana sebelumnya keluarga korban sempat mencari keberadan Simon yang dikabarkan hilang dari rumah.
"Simon ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah seminggu tidak pulang ke rumah. Simon terakhir terlihat pada hari Senin (17/6/2019). Saat ditemukan kondisinya sudah berair dan membusuk, diperkirakan meninggalnya sudah tiga hari yang lalu," kata Hengky diruang kerjanya, Senin (24/06/2019).
Dijelaskan Hengky, menurut keterangan para saksi, korban terakhir kali terlihat pada hari Senin (17/6/2019). Saat itu korban sedang terlibat perkelahian dengan seorang pria bernama BR. "Awalnya pelaku BR terlibat perkelahian dengan adik korban. Karena tidak terima, Simon kembali bertengkar dengan BR," tutur Hengky.
Dalam perkelahian tersebut, Simon, BR, dan adik korban sempat kejar-kejaran sampai ke Puncak Bahari. Disitulah korban tidak pernah terlihat lagi sampai akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku itulah yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia, mengingat ada beberapa bekas-bekas benda tumpul pada tubuh korban," katanya.
Wakapolres juga mengakui kalau BR sudah menyerahkan diri ke Polsek Abe, dan dua Anggota Polres Sorong Kota telah diberangkatkan kesana untuk menjemput terduga pelaku.
"Untuk pengembangan kasus ini sudah menemui titik terang, kita dibantu oleh Polsek Abe Polda Ppapua, tim kami sudah berangkat kesana untuk menjemput pelaku," sebut Hengky.
Situasi Kota Sorong pascakejadian hingga saat ini kondusif, aparat keamanan masih terus disiagakan untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Wakapolres Sorong Kota, Kompol Hengky Kristanto Abadi menjelaskan penyebab aksi pengrusakan dan pemalangan yang terjadi di Halte Doom dan Sorpus akibat adanya salah satu kerabat mereka yang bernama Simon Hara ditemukan dalam keadaan tewas di Puncak Bahari, Kampung Baru, Kota Sorong, sekitar pukul 19.30 WIT, Minggu (23/6/2019). Dimana sebelumnya keluarga korban sempat mencari keberadan Simon yang dikabarkan hilang dari rumah.
"Simon ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah seminggu tidak pulang ke rumah. Simon terakhir terlihat pada hari Senin (17/6/2019). Saat ditemukan kondisinya sudah berair dan membusuk, diperkirakan meninggalnya sudah tiga hari yang lalu," kata Hengky diruang kerjanya, Senin (24/06/2019).
Dijelaskan Hengky, menurut keterangan para saksi, korban terakhir kali terlihat pada hari Senin (17/6/2019). Saat itu korban sedang terlibat perkelahian dengan seorang pria bernama BR. "Awalnya pelaku BR terlibat perkelahian dengan adik korban. Karena tidak terima, Simon kembali bertengkar dengan BR," tutur Hengky.
Dalam perkelahian tersebut, Simon, BR, dan adik korban sempat kejar-kejaran sampai ke Puncak Bahari. Disitulah korban tidak pernah terlihat lagi sampai akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku itulah yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia, mengingat ada beberapa bekas-bekas benda tumpul pada tubuh korban," katanya.
Wakapolres juga mengakui kalau BR sudah menyerahkan diri ke Polsek Abe, dan dua Anggota Polres Sorong Kota telah diberangkatkan kesana untuk menjemput terduga pelaku.
"Untuk pengembangan kasus ini sudah menemui titik terang, kita dibantu oleh Polsek Abe Polda Ppapua, tim kami sudah berangkat kesana untuk menjemput pelaku," sebut Hengky.
Situasi Kota Sorong pascakejadian hingga saat ini kondusif, aparat keamanan masih terus disiagakan untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan.
(nag)