Sudah Sebulan Warga Indramayu Terpaksa Mandi Air Kotor
A
A
A
INDRAMAYU - Warga Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami krisis air bersih pada musim kemarau ini.
Sudah satu bulan terakhir warga terpaksa menggunakan air kotor di kubangan. Setiap pagi dan sore hari air kubangan ini terus didatangi warga. Kolam penampungan air yang sebagian bercampur dengan sampah ini terpaksa digunakan warga untuk keperluan mandi dan mencuci.
Menurut warga, mereka terpaksa menggunakan air kotor, berwarna hitam dan berbau tidak sedap itu. Kondisi ini disebabkan karena sumur mereka tidak lagi mengeluarkan air serta tidak adanya air bersih dari PDAM.
Air kubangan yang tidak layak pakai ini selalu dimanfaatkan warga setiap musim kemarau tiba. Meski berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh, namun warga terpaksa menggunakan air kubangan kotor lantaran tidak adanya sumber resapan air bersih yang mengalir.
Penggunaan air kubangan ini membuat warga mengalami gatal-gatal. “Setiap hari mandi di sini. Karena sudah tidak ada lagi air bersih. Sumur mengering, jadi ya harus ke sini tiap hari,” kata salah satu warga Desa Kalianyar, Darina, Senin (24/6/2019).
Sementara untuk keperluan memasak dan minum, warga terpaksa membeli air bersih. Bahkan sebagian warga membeli air galon yang harganya lebih mahal. Karena itu, mereka berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu segera memberikan bantuan air bersih.
Sudah satu bulan terakhir warga terpaksa menggunakan air kotor di kubangan. Setiap pagi dan sore hari air kubangan ini terus didatangi warga. Kolam penampungan air yang sebagian bercampur dengan sampah ini terpaksa digunakan warga untuk keperluan mandi dan mencuci.
Menurut warga, mereka terpaksa menggunakan air kotor, berwarna hitam dan berbau tidak sedap itu. Kondisi ini disebabkan karena sumur mereka tidak lagi mengeluarkan air serta tidak adanya air bersih dari PDAM.
Air kubangan yang tidak layak pakai ini selalu dimanfaatkan warga setiap musim kemarau tiba. Meski berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh, namun warga terpaksa menggunakan air kubangan kotor lantaran tidak adanya sumber resapan air bersih yang mengalir.
Penggunaan air kubangan ini membuat warga mengalami gatal-gatal. “Setiap hari mandi di sini. Karena sudah tidak ada lagi air bersih. Sumur mengering, jadi ya harus ke sini tiap hari,” kata salah satu warga Desa Kalianyar, Darina, Senin (24/6/2019).
Sementara untuk keperluan memasak dan minum, warga terpaksa membeli air bersih. Bahkan sebagian warga membeli air galon yang harganya lebih mahal. Karena itu, mereka berharap Pemerintah Kabupaten Indramayu segera memberikan bantuan air bersih.
(shf)