Bentrok Kembali Terjadi di Buton Sultra, 2 Tewas, 8 Luka-Luka

Kamis, 06 Juni 2019 - 21:51 WIB
Bentrok Kembali Terjadi...
Bentrok Kembali Terjadi di Buton Sultra, 2 Tewas, 8 Luka-Luka
A A A
BUTON - Bentrok antarwarga Desa Gunung Jaya dan Desa Sampoabalo, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali terjadi, Kamis (6/6/2019) sore. Dua orang dilaporkan tewas dan delapan lainnya luka-luka.

Padahal sebelumnya situasi sempat kondusif yang ditandai dengan kedatangan Kapolda Sultra Brigjen Pol Brigjen Pol Iriyanto. Bentrokan antar warga kembali pecah saat warga Gunung Jaya berusaha memasuki Kampung Sampoabalo sehingga terlibat bentrok di perjalanan.

Dua warga tewas karena kehabisan darah akibat sabetan parang, sementara delapan lainnya juga ada yang terkena sabetan parang dan terkena busur panah.

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Matanauwe yang bertetangga dengan dengan Gunung Jaya. Sementara korban yang menderita luka langsung dirujuk ke Rumah Umum Sakit Daerah Pasarwajo.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Djufri mengatakan, semua korban dirawat di puskemas yang terdekat dengan kampung yang berkonflik dan karena peralatan di puskesmas tidak memadai langsung dirujuk di rumah sakit.
“Untuk korban meninggal dunia langsung dibawa juga ke rumah sakit untuk dilakukan visum,” kata dia. Kapolda juga bertatap muka dengan warga baik itu warga Gunung Jaya dan juga Sampoabalo. Kepada kedua belah pihak Kapolda meminta agar bisa menahan diri.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda berusaha menenangkan warga Desa Gunung Jaya yang hendak berusaha membalas menyerang ke Desa Sampuabalo.

Kapolda bersama Bupati Buton La Bakri datang langsung berupaya menemui warga Desa Gunung Jaya yang sudah berkumpul di Baruga lengkap dengan senjata tajam.

Perwira tinggi bintang satu ini langsung bertatap muka dengan warga Desa Gunung Jaya dan langsung mengadakan komunikasi dengan warga.

Kapolda mengimbau agar warga Desa Gunung Jaya tidak terpancing dan terprovokasi untuk melakukan aksi balas dendam dengan menyerang warga Sampuabalo.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2213 seconds (0.1#10.140)