4 Hari Terombang-ambing di Lautan, Yakub Korban KM Lintas Timur Ditemukan Selamat
A
A
A
BANGGAI LAUT - Yakub (33), warga asal Ambon korban yang selamat saat tenggelamnya KM Lintas Timur yang bermuatan semen Cina dengan Rute Bitung-Morowali, Selasa (4/6/2019).
Diketahui KM Lintas Timur mengalami kecelakaan pada sabtu kemarin (1/6/2019) di Perairan Taliabo mengalami kerusakan pada bagian motor yang mati, dimana lokasinya berdekatan dengan perairan banggai laut.
Yakub ditemukan selamat oleh Crew Kapal India MV NURBAYAKSAR di sekitar Pulau Tataba Pada Pukul 16.00 Wita. Seketika Kapal India tersebut menghubungi kapal terdekat yaitu Kapal PB Dorong melalui channel 16.
Menerima informasi, Kapal PB Dorong segera merapatkan ke Kapal India dan mengambil korban selanjutnya dievakuasi ke inland harbour dan terakhir dievakuasi di Clinic PT DSLNG.
Menurut Yakub, saat kapal sudah tidak bisa dikendalikan, setelah itu kapten memerintahkan untuk meninggalkan kapal. Keterangan korban sudah terapung selama empat hari.
"Menurut Yakub, Mereka berusaha memperbaiki motor namun cuaca gelombang tinggi, posisi kapal saat itu di Selat Taliabo (Maluku Utara) kondisi kapal miring, kemudian kapal tidak bisa dikendalikan setelah itu kapten kapal perintahkan untuk tinggalkan kapal. Sementara keterangan korban Yakub sudah terapung selama 4 hari di laut," ujar Nur Al Kautsar, Danpos Basarnas Luwuk, Rabu (5/6/2019).
Hingga saat ini Yakub masih menjalani perawatan medis di klinic kesehatan milik perusahaan DSLNG. Sementara pihak Basarnas Pos SAR Luwuk terus melakukan pencarian dibantu TNI dan kepolisian.
Diketahui KM Lintas Timur mengalami kecelakaan pada sabtu kemarin (1/6/2019) di Perairan Taliabo mengalami kerusakan pada bagian motor yang mati, dimana lokasinya berdekatan dengan perairan banggai laut.
Yakub ditemukan selamat oleh Crew Kapal India MV NURBAYAKSAR di sekitar Pulau Tataba Pada Pukul 16.00 Wita. Seketika Kapal India tersebut menghubungi kapal terdekat yaitu Kapal PB Dorong melalui channel 16.
Menerima informasi, Kapal PB Dorong segera merapatkan ke Kapal India dan mengambil korban selanjutnya dievakuasi ke inland harbour dan terakhir dievakuasi di Clinic PT DSLNG.
Menurut Yakub, saat kapal sudah tidak bisa dikendalikan, setelah itu kapten memerintahkan untuk meninggalkan kapal. Keterangan korban sudah terapung selama empat hari.
"Menurut Yakub, Mereka berusaha memperbaiki motor namun cuaca gelombang tinggi, posisi kapal saat itu di Selat Taliabo (Maluku Utara) kondisi kapal miring, kemudian kapal tidak bisa dikendalikan setelah itu kapten kapal perintahkan untuk tinggalkan kapal. Sementara keterangan korban Yakub sudah terapung selama 4 hari di laut," ujar Nur Al Kautsar, Danpos Basarnas Luwuk, Rabu (5/6/2019).
Hingga saat ini Yakub masih menjalani perawatan medis di klinic kesehatan milik perusahaan DSLNG. Sementara pihak Basarnas Pos SAR Luwuk terus melakukan pencarian dibantu TNI dan kepolisian.
(kri)