Tokoh Papua Serukan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pascapilpres 2019
A
A
A
JAYAPURA - Tokoh Papua meminta aparat tindak tegas pelaku dan dalang dibalik Kisruh 22 Mei. Ramses Ohee yang merupakan pejuang Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969 Papua sekaligus Ketua Barisan Merah Putih Provinsi Papua geram dengan sikap elite politik yang seolah mempermainkan Keutuhan NKRI.
"Aparat TNI/Polri harus tindak tegas orang-orang yang mengacaukan stabilitas keamanan negara. Tangkap mereka dan adil," tegas Ramses Ohee kepada MNC Media.
Dirinya juga mengingatkan agar elite politik tidak menebar permusuhan dengan melempar tudingan-tudingan ke lawan politik, hingga turut mempengaruhi opini rakyat.
"Jangan begitu, bisa rakyat yang jadi korban, bisa terjadi konflik horizontal di kalangan bawah. Elite harus bersikap dewasa, siap kalah siap menang. Jangan saling lempar tudingan hingga konflik," ucapnya.
Ramses juga mengingatkan, kepada seluruh warga masyarakat Indonesia, untuk tidak terpecah belah. Tidak terprovokasi dengan isu yang menyesatkan, dan memecah persatuan bangsa. Terlebih kata dia, saat ini mulai bermunculan seruan referendum di beberapa daerah.
"Saudaraku, jangan terpecah belah, Indonesia harus utuh. Jangan terprovokasi dengan permainan elite politik. Persatuan dan Kesatuan yang telah ada jangan terkoyak dengan kisruh politik yang terjadi. Ingatlah perjuangan pendahulu untuk mempersatukan negeri ini," tandasnya.
"Aparat TNI/Polri harus tindak tegas orang-orang yang mengacaukan stabilitas keamanan negara. Tangkap mereka dan adil," tegas Ramses Ohee kepada MNC Media.
Dirinya juga mengingatkan agar elite politik tidak menebar permusuhan dengan melempar tudingan-tudingan ke lawan politik, hingga turut mempengaruhi opini rakyat.
"Jangan begitu, bisa rakyat yang jadi korban, bisa terjadi konflik horizontal di kalangan bawah. Elite harus bersikap dewasa, siap kalah siap menang. Jangan saling lempar tudingan hingga konflik," ucapnya.
Ramses juga mengingatkan, kepada seluruh warga masyarakat Indonesia, untuk tidak terpecah belah. Tidak terprovokasi dengan isu yang menyesatkan, dan memecah persatuan bangsa. Terlebih kata dia, saat ini mulai bermunculan seruan referendum di beberapa daerah.
"Saudaraku, jangan terpecah belah, Indonesia harus utuh. Jangan terprovokasi dengan permainan elite politik. Persatuan dan Kesatuan yang telah ada jangan terkoyak dengan kisruh politik yang terjadi. Ingatlah perjuangan pendahulu untuk mempersatukan negeri ini," tandasnya.
(sms)