Sumbar Siap Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Penas Tani ke XVI 2020
A
A
A
PADANG - Pekan Nasional Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan semangat dan tanggung jawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Kegiatan yang merupakan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan ini telah dimulai sejak tahun 1971.
Penyelenggaraan Pekan Nasional Tani Indonesia merupakan wujud motivasi produktifitas penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia.
Seperti dilansir sumbarprov.go.id, hal ini disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam pembukaan rapat persiapan penyelenggara Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumatera Barat, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jakarta, Senin (20/5/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Wali kota Hendri Septa, Pejabat eselojn I, II serta beberapa kepanitian di lingkungan Kementerian Pertanian.
Mentan RI juga menekankan, Pekan Nasional (Penas) yang mempertemukan Petani dan Nelayan Andalan di Indonesia akan digelar di Sumatera Barat. Hendaknya memperlihatkan hasil produksi yang membanggakan.
Penyelenggaraan Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumbar mampu menjadi inspirasi bagi perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia.
"Kita berkeyakinan hal itu dapat diraih jika semua bekerja maksimal dalam koordinasi yang baik. Apakah soal bibit, pupuk atau teknologi pertanian lainnya yang dapat mendorong keberhasilan produk pertanian Sumatera Barat,” ajaknya.
Wagub Nasrul Abit dalam rakor tersebut menyampaikan kesiapan Sumbar dalam penyelenggaraan Penas Tani tahun 2020, dan sekaligus mengajak seluruh stakehorler pembangunan sektor pertanian dapat berkontribusi nyata dalam memajukan produk pertanian Sumatera Barat.
Selain Wakil Gubernur, kesiapan Kota Padang sebagai tuan rumah pun juga disampaikan oleh Wakil Wali kota Padang Hendri Septa.
Penas Tani-XVI Tahun 2020 momentum yang tepat untuk membuktikan potensi itu ada dan kemampuan itu menjadi pembelajar petani Indonesia dan khusus petani yang ada di Sumbar.
Guna menyukseskan penyelenggaraan Penas Tani 2020 di Sumbar, Kementerian Pertanian juga menggelar Sosialisasi dan Koordinasi dengan KTNA serta jajaran panitia pusat dan daerah
Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, dengan jumlah peserta 50.000 orang. Hal ini merupakan hasil rembug Utama Kelompok Tani pada Penas Tani XVI tahun 2017 di Aceh.
Untuk menindaklanjuti hasil Rakor tersebut, maka pada tanggal 20 Mei 2019 mendatang akan diadakan “Sosialisasi Kegiatan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2020”, di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian.
Rangkaian dari kegiatan rapat persiapan dimaksud juga dilakukan diskusi berdasarkan bidang bidang pada kepanitian.
Kegiatan yang merupakan pertemuan kontak tani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan ini telah dimulai sejak tahun 1971.
Penyelenggaraan Pekan Nasional Tani Indonesia merupakan wujud motivasi produktifitas penyelenggaraan pembangunan pertanian Indonesia.
Seperti dilansir sumbarprov.go.id, hal ini disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam pembukaan rapat persiapan penyelenggara Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumatera Barat, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jakarta, Senin (20/5/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Wakil Wali kota Hendri Septa, Pejabat eselojn I, II serta beberapa kepanitian di lingkungan Kementerian Pertanian.
Mentan RI juga menekankan, Pekan Nasional (Penas) yang mempertemukan Petani dan Nelayan Andalan di Indonesia akan digelar di Sumatera Barat. Hendaknya memperlihatkan hasil produksi yang membanggakan.
Penyelenggaraan Penas Tani ke XVI tahun 2020 di Sumbar mampu menjadi inspirasi bagi perkembangan pembangunan pertanian di Indonesia.
"Kita berkeyakinan hal itu dapat diraih jika semua bekerja maksimal dalam koordinasi yang baik. Apakah soal bibit, pupuk atau teknologi pertanian lainnya yang dapat mendorong keberhasilan produk pertanian Sumatera Barat,” ajaknya.
Wagub Nasrul Abit dalam rakor tersebut menyampaikan kesiapan Sumbar dalam penyelenggaraan Penas Tani tahun 2020, dan sekaligus mengajak seluruh stakehorler pembangunan sektor pertanian dapat berkontribusi nyata dalam memajukan produk pertanian Sumatera Barat.
Selain Wakil Gubernur, kesiapan Kota Padang sebagai tuan rumah pun juga disampaikan oleh Wakil Wali kota Padang Hendri Septa.
Penas Tani-XVI Tahun 2020 momentum yang tepat untuk membuktikan potensi itu ada dan kemampuan itu menjadi pembelajar petani Indonesia dan khusus petani yang ada di Sumbar.
Guna menyukseskan penyelenggaraan Penas Tani 2020 di Sumbar, Kementerian Pertanian juga menggelar Sosialisasi dan Koordinasi dengan KTNA serta jajaran panitia pusat dan daerah
Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2020 akan diselenggarakan di Sumatera Barat, tepatnya di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tengah, Kota Padang, dengan jumlah peserta 50.000 orang. Hal ini merupakan hasil rembug Utama Kelompok Tani pada Penas Tani XVI tahun 2017 di Aceh.
Untuk menindaklanjuti hasil Rakor tersebut, maka pada tanggal 20 Mei 2019 mendatang akan diadakan “Sosialisasi Kegiatan Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2020”, di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian.
Rangkaian dari kegiatan rapat persiapan dimaksud juga dilakukan diskusi berdasarkan bidang bidang pada kepanitian.
(akn)