BKSDA Pasang Perangkap untuk Menangkap Harimau Pemangsa Warga
BKSDA Pasang Perangkap untuk Menangkap Harimau Pemangsa Warga
A
A
A
PADANGLAWAS - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III, Kota Padangsidimpuan, akan memasang sejumlah perangkap untuk menangkap harimau yang memangsa Ahli Hasibuan, warga Desa Siraisan, Kabupaten Padanglawas, Sumatera Utara.
Kepala BKSDA Wilayah III Kota Padangsidimpuan, Gunawan Azla mengatakan, meski perangkap itu dipasang, namun, dipastikan tidak mencederai binatang buas yang masuk, terutama binatang-binatang yang dilindungi seperti harimau.
"Bersama warga, kami sepakat akan memasang perangkap. Tapi, dengan catatan tidak boleh melukai,"ujarnya kepada SINDONews ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Dijelaskan Gunawan, kambing akan menjadi umpan yang sengaja dibuat di perangkap itu. Selain itu, anjing juga akan diikut-sertakan, sehingga, apabila ada yang nampak maka anjing tersebut akan menggonggong. "Sebagai umpan, kambing akan dibuat ke dalam," tuturnya.
Tindakan memasang perangkap tersebut dilakukan karena, masyarakat masih ketakutan untuk pergi ke kebun.
"Jadi, setelah konsultasi dengan berbagai pihak, maka diputuskan untuk memasang perangkap," imbuhnya. Saat ini juga tim dari BKSDA meningkatkan patroli lokasi. Hasilnya, sudah ditemukan jejak binatang buas. Dia mengimbau kepada warga agar tidak pergi sendiri ke kebun. "Kalau ke kebun minimal 5 orang dan harus berkelompok," tandasnya.
Kepala BKSDA Wilayah III Kota Padangsidimpuan, Gunawan Azla mengatakan, meski perangkap itu dipasang, namun, dipastikan tidak mencederai binatang buas yang masuk, terutama binatang-binatang yang dilindungi seperti harimau.
"Bersama warga, kami sepakat akan memasang perangkap. Tapi, dengan catatan tidak boleh melukai,"ujarnya kepada SINDONews ketika dihubungi melalui telepon selulernya.
Dijelaskan Gunawan, kambing akan menjadi umpan yang sengaja dibuat di perangkap itu. Selain itu, anjing juga akan diikut-sertakan, sehingga, apabila ada yang nampak maka anjing tersebut akan menggonggong. "Sebagai umpan, kambing akan dibuat ke dalam," tuturnya.
Tindakan memasang perangkap tersebut dilakukan karena, masyarakat masih ketakutan untuk pergi ke kebun.
"Jadi, setelah konsultasi dengan berbagai pihak, maka diputuskan untuk memasang perangkap," imbuhnya. Saat ini juga tim dari BKSDA meningkatkan patroli lokasi. Hasilnya, sudah ditemukan jejak binatang buas. Dia mengimbau kepada warga agar tidak pergi sendiri ke kebun. "Kalau ke kebun minimal 5 orang dan harus berkelompok," tandasnya.
(sms)
Explore More