H-10 Tol Tangerang-Merak Bebas Pengerjaan Jalan
H-10 Tol Tangerang-Merak Bebas Pengerjaan Jalan
A
A
A
SERANG - Presiden Direktur Marga Mandala Sakti Krist Ade Sudiyono memastikan proses pengerjaan penambahan lajur tol ruas Belaraja Barat hingga Cikande akan dihentikan pada H-10 hingga H+10. Hal itu dilakukan guna memperlancar arus lalulintas selama arus mudik dan balik lebaran.
"H-10 sampai H+10 semua project akan diberhentikan pekerjaannya terutama terkait badan jalan. Barir-baritr pembatas pengerjaan dari KM 39 hingga 49 yang akan menganggu disingkirkan, akan kami geser agar tidak mengurangi kapasitas jalur," ujar Krist Ade Sudiyono kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019).
Dia menjelaskan, tol Tangerang-Merak yang merupakan titik nol dari Tol Trans Jawa, telah menyiapkan lajur ke tiga Ruas Balaraja Barat sampai dengan Cikande yang masih dalam tahap pembangunan. Sebelumnya pengelola tol sudah mengoperasikan lajur ke 4 ruas Cikupa sampai dengan Balaraja Barat yang sudah dinikmati para pemudik.
"Kita juga menambah 2 lajur transaksi exit di Gerbang Tol Serang Timur dan Merak yang siap beroperasi pada H-10 lebaran," ujarnya. (Baca Juga: Puncak Arus Mudik Diprediksi H-5, Dua Juta Kendaraan Bakal Lalui Tol Tangerang-Merak)
Sejumlah manajemen lalulintas jika terjadi kepadatan sudah dipersiapakan. Di antaranya akan mengalihkan kendaraan ke gerbang tol Cilegon Barat jika terjadi penumpukan di gerbang Merak.
Jika Gerbang tol Cilegon Barat tidak dapat menpung kendaraan menuju Pelabuhan Merak maka akan dikeluarkan di gerbang tol Cilegon Timur. "Jika tidak juga teratasi makan akan diberlalkukam contra flow. Jadi, arah Jakarta akannggunakan satu jalur saja, ke arah Merak tiga lajur," jelasnya.
Kemudian jika masih belum terurai kepadatannya maka akan dilakukan sistem one way menuju Pelabuhan Merak. Sehingga kendaraan menuju Jakarta akan dialihkan ke jalur arteri.
"Intinya, diskresi pengaturan lalulintas ada di pihak kepolisan dan dishub. Kami mendukung itu, kami akan ikut. Disisi petugas transaksi di gerbang tol merak kami sudah siapkan," tandasnya.
"H-10 sampai H+10 semua project akan diberhentikan pekerjaannya terutama terkait badan jalan. Barir-baritr pembatas pengerjaan dari KM 39 hingga 49 yang akan menganggu disingkirkan, akan kami geser agar tidak mengurangi kapasitas jalur," ujar Krist Ade Sudiyono kepada wartawan, Sabtu (18/5/2019).
Dia menjelaskan, tol Tangerang-Merak yang merupakan titik nol dari Tol Trans Jawa, telah menyiapkan lajur ke tiga Ruas Balaraja Barat sampai dengan Cikande yang masih dalam tahap pembangunan. Sebelumnya pengelola tol sudah mengoperasikan lajur ke 4 ruas Cikupa sampai dengan Balaraja Barat yang sudah dinikmati para pemudik.
"Kita juga menambah 2 lajur transaksi exit di Gerbang Tol Serang Timur dan Merak yang siap beroperasi pada H-10 lebaran," ujarnya. (Baca Juga: Puncak Arus Mudik Diprediksi H-5, Dua Juta Kendaraan Bakal Lalui Tol Tangerang-Merak)
Sejumlah manajemen lalulintas jika terjadi kepadatan sudah dipersiapakan. Di antaranya akan mengalihkan kendaraan ke gerbang tol Cilegon Barat jika terjadi penumpukan di gerbang Merak.
Jika Gerbang tol Cilegon Barat tidak dapat menpung kendaraan menuju Pelabuhan Merak maka akan dikeluarkan di gerbang tol Cilegon Timur. "Jika tidak juga teratasi makan akan diberlalkukam contra flow. Jadi, arah Jakarta akannggunakan satu jalur saja, ke arah Merak tiga lajur," jelasnya.
Kemudian jika masih belum terurai kepadatannya maka akan dilakukan sistem one way menuju Pelabuhan Merak. Sehingga kendaraan menuju Jakarta akan dialihkan ke jalur arteri.
"Intinya, diskresi pengaturan lalulintas ada di pihak kepolisan dan dishub. Kami mendukung itu, kami akan ikut. Disisi petugas transaksi di gerbang tol merak kami sudah siapkan," tandasnya.
(rhs)
Explore More