DLH Kobar Gelar Diskusi Keamanan Lingkungan Dengan Budidaya Ikan Patin dan Gabus

Jum'at, 17 Mei 2019 - 12:29 WIB
DLH Kobar Gelar Diskusi Keamanan Lingkungan Dengan Budidaya Ikan Patin dan Gabus
DLH Kobar Gelar Diskusi Keamanan Lingkungan Dengan Budidaya Ikan Patin dan Gabus
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menggelar Diskusi/Konsultasi Aspek Keamanan Lingkungan Dalam Budidaya Ikan Patin dan Ikan Gabus di kantor DLH, Kamis 16 Mei 2019.Kegiatan ini juga dihadiri Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Ahmad Dading Gunadi beserta timnya dan didampingi oleh tim dari PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) selaku pembina para petani plasma yang ada di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam).

Kepala DLH Kobar, Bambang Djatmiko Trikora menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, terkait keamanan lingkungan dalam rangka budidaya ikan harus ada kajian analisis dampak lingkungan yang dituangkan dalam izin lingkungan baik AMDAL dan/atau UKL/UPL. “Sehingga dari aspek lingkungan memiliki legalitas hukum dalam pengelolaannya,” ujar Bambang.

Sementara itu, Direktur Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Ahmad Dading Gunadi mengatakan, saat ini Direktorat Pengembangan UKM dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas sedang melaksanakan kegiatan Implementasi Perluasan Kemitraan Strategis antara Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan Usaha Menengah dan Besar (UMB). Salah satu lokasi percontohan kemitraan strategis adalah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah yang bekerjasama dengan PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) di Kecamatan Kotawaringin Lama.

“Kegiatan tersebut diimpelementasikan mulai 2019 dalam bentuk uji coba pengembangan kemitraan strategis pada kegiatan budidaya ikan patin dan ikan gabus sebagai pendapatan tambahan bagi pekebun kelapa sawit,” ujarnya.

Dia melanjutkan, saat ini harga Tandan Buah Segar (TBS) yang cenderung fluktuatif tentunya mendorong para pekebun untuk mencari tambahan penghasilan selain dari hasil kelapa sawit. Dengan adanya kegiatan budidaya ikan patin dan ikan gabus ini tentunya akan membantu menambah penghasilan pekebun sekaligus upaya antisipasi apabila harga TBS menurun.

“Untuk Kabupaten Kobar yang menjadi lokasi percontohan akan dimulai di Kecamatan Kotawaringin Lama tepatnya diperuntukan bagi para pekebun kelapa sawit plasma yang ada di Kelurahan Kotawaringin Hulu, Desa Sakabulin dan Desa Lalang yang merupakan binaan dari Koperasi Mitra Bahaum - PT BGA yang saat ini jumlah anggota sebanyak 3.900 orang,” paparnya.

Dia berharap, hasil dari uji coba ini bisa menjadi contoh bagi pengembangan kemitraan strategis yang lebih masif, berkelanjutan dan dapat direplikasi di berbagai wilayah lain di Indonesia sesuai dengan komoditas unggulan masing-masing daerah.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.5013 seconds (0.1#10.140)