Sweeping Narkoba oleh Sipir Diduga Picu Napi Bakar Blok Lapas Langkat
A
A
A
LANGKAT - Penemuan narkotika saat dilakukan sweeping menjadi pemicu ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Hinai Kabupaten Langkat, Sumatera Utara ricuh hingga berujung berontak dan membakar blok sel, Kamis (16/5/2019).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut), Dewa Putu Gede mengatakan, kericuhan yang terjadi di Lapas Kelas III Hinai Kabupaten Langkat itu diduga disebabkan tidak terimanya sweeping yang ditemukan narkoba dalam satu blok napi. Sehingga napi membuat perlawanan terhadap petugas Sipir.
"Informasinya ada perlawanan saat penangkapan narkoba. Awalnya Pegawai sedang melakukan sweeping dan ditemukan satu blok itu ada narkobanya. Begitu diambil narkobanya, napi melakukan perlawanan. Begitu aja laporan awalnya," ujarnya saat berada di Bandara Soekarno Hatta melalui sambungan telepon.
Dia menjelaskan akibat kejadian itu, Kanwil Kemenkumham Sumut telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk melakukan pengamanan ketat di kawasan Lapas Kelas III tersebut. "Kami sudah koordinasi sama Pak Kapolda Sumut untuk melakukan penjagaan ketat dengan menurunkan personil kepolisian," jelasnya.
Akibat kejadian itu, ratusan napi berhamburan keluar dari dalam blok Lapas untuk menghindari kebakaran. "Di luar Lapas informasinya ada sekitar 500-an napi. Belum diketahui berapa napi yang kabur," paparnya.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Utara (Sumut), Dewa Putu Gede mengatakan, kericuhan yang terjadi di Lapas Kelas III Hinai Kabupaten Langkat itu diduga disebabkan tidak terimanya sweeping yang ditemukan narkoba dalam satu blok napi. Sehingga napi membuat perlawanan terhadap petugas Sipir.
"Informasinya ada perlawanan saat penangkapan narkoba. Awalnya Pegawai sedang melakukan sweeping dan ditemukan satu blok itu ada narkobanya. Begitu diambil narkobanya, napi melakukan perlawanan. Begitu aja laporan awalnya," ujarnya saat berada di Bandara Soekarno Hatta melalui sambungan telepon.
Dia menjelaskan akibat kejadian itu, Kanwil Kemenkumham Sumut telah berkoordinasi dengan Polda Sumut untuk melakukan pengamanan ketat di kawasan Lapas Kelas III tersebut. "Kami sudah koordinasi sama Pak Kapolda Sumut untuk melakukan penjagaan ketat dengan menurunkan personil kepolisian," jelasnya.
Akibat kejadian itu, ratusan napi berhamburan keluar dari dalam blok Lapas untuk menghindari kebakaran. "Di luar Lapas informasinya ada sekitar 500-an napi. Belum diketahui berapa napi yang kabur," paparnya.
(sms)