Tanjungpinang Terpilih dalam Gerakan 100 Smart City 2019 di Indonesia
A
A
A
TANJUNGPINANG - Tanjungpinang terpilih menjadi salah satu kota role model dalam Gerakan 100 smart City 2019. Terpilihnya Kota Tanjungpinang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman Gerakan 100 Smart City 2019 di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah sebuah inisiatif dari pemerintah pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan kantor staf kepresidenan.
Kota Tanjungpinang terpilih setelah mengikuti proses penilaian (assessment) yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin. Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten. Kemudian, setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah.
Proses penilaian sendiri dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City. Ke25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih di tahun 2017 dan 2018, sehingga total ada 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh gerakan 100 Smart City yang diinisiasikan oleh Kemkominfo.
"Saya ucapkan selamat bekerja dan bersinergi kepada setiap Pemerintah Kota dan Kabupaten yang terpilih untuk menjadi Role Model Gerakan 100 Smart City di Indonesia. Semoga proses pendampingan dan implementasi prinsip-prinsip Smart City dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan kondisi Kota dan Kabupaten di Daerah masing-masing," ungkap Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menambahkan bahwa pemerintah pusat terus melakukan pembenahan untuk mempersiapkan infrastruktur seperti Palapa Ring yang bertujuan mempermudah konektivitas jaringan Internet sampai ke daerah.
Sementara itu Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dalam keterangannya menjelaskan bahwa Kota Tanjungpinang telah siap melaksanakan implementasi Gerakan 100 Smart City yang diinisiasikan oleh Kementrian Kominfo.
"Secara keseluruhan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah mempersiapkan diri guna menerapkan Kota Pintar atau Smart City. Kami sudah memulai dengan perancangan sistem E-Government sebagai salah satu bagian penting dalam konsep Smart City,"ujar Syahrul.
Syahrul juga menambahkan bahwa faktor terpenting dalam menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah adanya keinginan untuk terbuka. "Dengan adanya penerapan Smart City dalam penyelenggaraan Pemerintahan maka akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Transparansi Informasi karena semua yang dilakukan oleh Pemerintah dapat dilihat melalui aplikasi yang ada," tutup Syahrul.
Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri adalah sebuah inisiatif dari pemerintah pusat melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika untuk membimbing kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk (masterplan) smart city. Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan kantor staf kepresidenan.
Kota Tanjungpinang terpilih setelah mengikuti proses penilaian (assessment) yang berlangsung pada awal Maret 2019 kemarin. Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota/kabupaten. Kemudian, setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah.
Proses penilaian sendiri dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City. Ke25 kota/kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota/kabupaten yang telah terpilih di tahun 2017 dan 2018, sehingga total ada 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh gerakan 100 Smart City yang diinisiasikan oleh Kemkominfo.
"Saya ucapkan selamat bekerja dan bersinergi kepada setiap Pemerintah Kota dan Kabupaten yang terpilih untuk menjadi Role Model Gerakan 100 Smart City di Indonesia. Semoga proses pendampingan dan implementasi prinsip-prinsip Smart City dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan kondisi Kota dan Kabupaten di Daerah masing-masing," ungkap Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menambahkan bahwa pemerintah pusat terus melakukan pembenahan untuk mempersiapkan infrastruktur seperti Palapa Ring yang bertujuan mempermudah konektivitas jaringan Internet sampai ke daerah.
Sementara itu Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dalam keterangannya menjelaskan bahwa Kota Tanjungpinang telah siap melaksanakan implementasi Gerakan 100 Smart City yang diinisiasikan oleh Kementrian Kominfo.
"Secara keseluruhan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) telah mempersiapkan diri guna menerapkan Kota Pintar atau Smart City. Kami sudah memulai dengan perancangan sistem E-Government sebagai salah satu bagian penting dalam konsep Smart City,"ujar Syahrul.
Syahrul juga menambahkan bahwa faktor terpenting dalam menyelenggarakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah adanya keinginan untuk terbuka. "Dengan adanya penerapan Smart City dalam penyelenggaraan Pemerintahan maka akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Transparansi Informasi karena semua yang dilakukan oleh Pemerintah dapat dilihat melalui aplikasi yang ada," tutup Syahrul.
(akn)