Safari Ramadhan, Bupati Serang Sampaikan Progres Pembangunan
A
A
A
SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengawali Safari Ramadan di Masjid At-Taqwa, Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Senin (13/5/2019). Pada kesempatan tersebut, Tatu menyampaikan progres pembangunan serta menyerap aspirasi dari masyarakat secara langsung.
Pada momen silaturahmi tersebut, Tatu membawa para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta para camat. Turut mendampingi Ketua MUI Kabupaten Serang KH Rahmat Fathoni serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tatu menyampaikan berbagai program prioritas infrastruktur dan pendidikan. Ia punya program menuntaskan pembangunan jalan kondisi mantap atau beton kewenangan Pemkab Serang sepanjang 601,3 kilometer. Pada 2018 sepanjang 366,41 kilometer sudah mantap dan tahun ini ditargetkan jalan dalam kondisi beton atau mantap, sepanjang 437,54 kilometer.
“Sepanjang 100 kilometer per tahun dibeton. Kami optimis, jalan sepanjang 601,3 sudah dalam kondisi mantap pada 2021,” ujarnya.
Untuk program pendidikan, Pemkab Serang memberikan beasiswa kepada 1.650 siswa SD. Dengan perincian, 1.250 beasiswa siswa miskin, 313 siswa berprestasi, dan 87 siswa penghafal Alquran. Total anggaran Rp 1,650 miliar. Kemudian beasiswa 2.452 untuk siswa SMP. Dengan perincian, 2.013 beasiswa siswa miskin, 314 beasiswa berprestasi, dan 125 beasiswa penghafal Alquran. “Total anggaran Rp 1,71 miliar,” ujar Tatu.
Perhatian Pemkab Serang terhadap terhadap para tenaga pendidik, yakni insentif 2.821 guru PAUD dengan total anggaran Rp5,07 miliar, insentif dua guru TKK dengan total anggaran Rp57,6 juta, insentif 5 GBS dengan total anggaran Rp96 juta, insentif 152 K-2 non guru dengan total anggaran Rp820,8 juta, insentif 691 K-2 guru SD dengan total anggaran Rp5,8 miliar, dan 121 K-2 guru SMP dengan total anggaran Rp1,01 miliar.
Kemudian insentif 705 operator SD dengan total anggaran Rp 2,53 miliar, insentif 92 operator SMP dengan total anggaran Rp 331,2 juta, dan insentif 2.517 guru SD dan SMP non K-2 dengan total anggaran Rp12,08 miliar.
Tidak hanya itu, untuk guru keagamaan, ada insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8,62 miliar, insentif 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp1,16 miliar, dan insentif 6.190 guru MDA dengan total anggaran Rp9,68 miliar.
“Anak-anak kita harus dibekali pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Insya Allah, Pemkab Serang hadir untuk menjamin generasi Kabupaten Serang mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.
Kepala Kesra Setda Kabupaten Serang Febrianto mengungkapkan, masyarakat secara umum mengapresiasi pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Serang. Apalagi, perhatian terhadap bidang keagamaan cukup tinggi.
Ia menambahkan, tahun ini Pemkab Serang memberikan beasiswa hafidz Alqur’an atau penghafal Alquran. Kemudian insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8.629.000.000. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp1.165.000.000. Insentif untuk 6.190 guru madrasah diniyah awwaliyah dengan total anggaran Rp9.682.398.000.
Pemkab Serang memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 pondok pesantren dengan total anggaran Rp2.600.000.000. Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), pondok pesantren, yayasan, madrasa
h, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran Rp3.458.485.000.
Pada momen silaturahmi tersebut, Tatu membawa para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta para camat. Turut mendampingi Ketua MUI Kabupaten Serang KH Rahmat Fathoni serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Tatu menyampaikan berbagai program prioritas infrastruktur dan pendidikan. Ia punya program menuntaskan pembangunan jalan kondisi mantap atau beton kewenangan Pemkab Serang sepanjang 601,3 kilometer. Pada 2018 sepanjang 366,41 kilometer sudah mantap dan tahun ini ditargetkan jalan dalam kondisi beton atau mantap, sepanjang 437,54 kilometer.
“Sepanjang 100 kilometer per tahun dibeton. Kami optimis, jalan sepanjang 601,3 sudah dalam kondisi mantap pada 2021,” ujarnya.
Untuk program pendidikan, Pemkab Serang memberikan beasiswa kepada 1.650 siswa SD. Dengan perincian, 1.250 beasiswa siswa miskin, 313 siswa berprestasi, dan 87 siswa penghafal Alquran. Total anggaran Rp 1,650 miliar. Kemudian beasiswa 2.452 untuk siswa SMP. Dengan perincian, 2.013 beasiswa siswa miskin, 314 beasiswa berprestasi, dan 125 beasiswa penghafal Alquran. “Total anggaran Rp 1,71 miliar,” ujar Tatu.
Perhatian Pemkab Serang terhadap terhadap para tenaga pendidik, yakni insentif 2.821 guru PAUD dengan total anggaran Rp5,07 miliar, insentif dua guru TKK dengan total anggaran Rp57,6 juta, insentif 5 GBS dengan total anggaran Rp96 juta, insentif 152 K-2 non guru dengan total anggaran Rp820,8 juta, insentif 691 K-2 guru SD dengan total anggaran Rp5,8 miliar, dan 121 K-2 guru SMP dengan total anggaran Rp1,01 miliar.
Kemudian insentif 705 operator SD dengan total anggaran Rp 2,53 miliar, insentif 92 operator SMP dengan total anggaran Rp 331,2 juta, dan insentif 2.517 guru SD dan SMP non K-2 dengan total anggaran Rp12,08 miliar.
Tidak hanya itu, untuk guru keagamaan, ada insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8,62 miliar, insentif 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp1,16 miliar, dan insentif 6.190 guru MDA dengan total anggaran Rp9,68 miliar.
“Anak-anak kita harus dibekali pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Insya Allah, Pemkab Serang hadir untuk menjamin generasi Kabupaten Serang mendapatkan pendidikan yang baik,” ujarnya.
Kepala Kesra Setda Kabupaten Serang Febrianto mengungkapkan, masyarakat secara umum mengapresiasi pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Serang. Apalagi, perhatian terhadap bidang keagamaan cukup tinggi.
Ia menambahkan, tahun ini Pemkab Serang memberikan beasiswa hafidz Alqur’an atau penghafal Alquran. Kemudian insentif untuk 8.629 guru ngaji dengan total anggaran Rp8.629.000.000. Selanjutnya insentif untuk 1.165 guru TPQ dengan total anggaran Rp1.165.000.000. Insentif untuk 6.190 guru madrasah diniyah awwaliyah dengan total anggaran Rp9.682.398.000.
Pemkab Serang memberikan bantuan pembangunan atau rehabilitasi 13 pondok pesantren dengan total anggaran Rp2.600.000.000. Sementara hibah bidang keagamaan mulai dari bantuan untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), pondok pesantren, yayasan, madrasa
h, hingga dewan kesejahteraan masjid, Pemkab Serang mengalokasikan anggaran Rp3.458.485.000.
(akn)