Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Jalur Mudik Trans Sumatera
A
A
A
LAMPUNG - Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri meninjau jalur mudik Trans Sumatera di sepanjang tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Sabtu (11/5/2019). Refdi beserta rombongan Korlantas berhenti untuk mengecek pembangunan yang tengah dilakukan di Rest Area KM 234.
Ia pun sempat berkomunikasi dengan pimpinan proyek terkait waktu penyelesaian rest area dan jalur-jalur tol. Tak lama, dua buah helikopter warna orange milik Basarnas mendarat di lokasi tersebut.
Dari satu helikopter, terlihat turun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono. Tampak pula Kabasarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito.
Mereka disambut oleh Refdi yang sudah berada di lokasi. Setelahnya mereka bertiga pun mendengarkan pemaparan terkait pembangunan tol Trans Sumatera itu. Basuki mengatakan pihaknya mengecek sejumlah kesiapan jalan nasional. Mulai jalan tol Terbanggi Besar hingga Palembang.
"Untuk jalan tol kita baru meresmikan Terbanggi Besar, laporannya jembatannya akan kami tinjau. Untuk itu akan dioperasikan dari Terbanggi sampai Palembang. Cuma rambu dan lampu perlu ditambahkan, rest area masih fungsional. Dari Terbanggi besar ke Pematang ini ada dua lajur," ujar Basuki, di Rest Area KM 234, Mesuji, Lampung, Sabtu (11/5/2019).
Ia juga mengatakan ruas jalan tol dari Bakauheni hingga Jakabaring sudah dapat dilalui, namun hanya sebagai tol fungsional. "Ya sudah (bisa dilalui untuk) fungsional. Semua tol fungsional kami delegasikan ke Pak Kakorlantas, karena beliau yang di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu Irjen Pol Refdi Andri mengatakan telah berkomunikasi dengan Dirlantas Polda Lampung terkait bagaimana tol KM 141 hingga KM 238 dioperasikan. Untuk sementara, ruas tol tersebut hanya akan dimanfaatkan siang hari saja mengingat keterbatasan belum adanya penerangan jalan.
"Setelah kita mendengar penjelasan tadi akan digunakan KM 141-238. Kami sudah komunikasi dengan Dirlantas, bahwa KM 141-238 itu hanya dimanfaatkan hanya siang hari saja. Tapi itu akan melihat animo masyarakat, tergantung analisa lapangan," ujar Refdi.
Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu juga menegaskan bahwa tak ada rekayasa one way di jalur Trans Sumatera ini. Alasannya, kata dia, terdapat tiga lintas yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik dalam arus mudik Lebaran 2019 esok.
"Ini akan difungsionalkan dari mulai operasi ketupat, selama 13 hari. Kalau ada kebijakan lain, bisa diberlakukan lagi itu. Pasti tidak akan ada one way, karena volume ini proporsional. Jadi ada tiga lintas, semua bisa dimanfaatkan. Lintas timur, lintas Barat, dan pantai Timur," tukasnya.
Ia pun sempat berkomunikasi dengan pimpinan proyek terkait waktu penyelesaian rest area dan jalur-jalur tol. Tak lama, dua buah helikopter warna orange milik Basarnas mendarat di lokasi tersebut.
Dari satu helikopter, terlihat turun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono. Tampak pula Kabasarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito.
Mereka disambut oleh Refdi yang sudah berada di lokasi. Setelahnya mereka bertiga pun mendengarkan pemaparan terkait pembangunan tol Trans Sumatera itu. Basuki mengatakan pihaknya mengecek sejumlah kesiapan jalan nasional. Mulai jalan tol Terbanggi Besar hingga Palembang.
"Untuk jalan tol kita baru meresmikan Terbanggi Besar, laporannya jembatannya akan kami tinjau. Untuk itu akan dioperasikan dari Terbanggi sampai Palembang. Cuma rambu dan lampu perlu ditambahkan, rest area masih fungsional. Dari Terbanggi besar ke Pematang ini ada dua lajur," ujar Basuki, di Rest Area KM 234, Mesuji, Lampung, Sabtu (11/5/2019).
Ia juga mengatakan ruas jalan tol dari Bakauheni hingga Jakabaring sudah dapat dilalui, namun hanya sebagai tol fungsional. "Ya sudah (bisa dilalui untuk) fungsional. Semua tol fungsional kami delegasikan ke Pak Kakorlantas, karena beliau yang di lapangan," imbuhnya.
Sementara itu Irjen Pol Refdi Andri mengatakan telah berkomunikasi dengan Dirlantas Polda Lampung terkait bagaimana tol KM 141 hingga KM 238 dioperasikan. Untuk sementara, ruas tol tersebut hanya akan dimanfaatkan siang hari saja mengingat keterbatasan belum adanya penerangan jalan.
"Setelah kita mendengar penjelasan tadi akan digunakan KM 141-238. Kami sudah komunikasi dengan Dirlantas, bahwa KM 141-238 itu hanya dimanfaatkan hanya siang hari saja. Tapi itu akan melihat animo masyarakat, tergantung analisa lapangan," ujar Refdi.
Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu juga menegaskan bahwa tak ada rekayasa one way di jalur Trans Sumatera ini. Alasannya, kata dia, terdapat tiga lintas yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik dalam arus mudik Lebaran 2019 esok.
"Ini akan difungsionalkan dari mulai operasi ketupat, selama 13 hari. Kalau ada kebijakan lain, bisa diberlakukan lagi itu. Pasti tidak akan ada one way, karena volume ini proporsional. Jadi ada tiga lintas, semua bisa dimanfaatkan. Lintas timur, lintas Barat, dan pantai Timur," tukasnya.
(thm)