1 Mahasiswa Tewas Saat Berenang di Pantai, 1 Hilang

Jum'at, 03 Mei 2019 - 14:59 WIB
1 Mahasiswa Tewas Saat...
1 Mahasiswa Tewas Saat Berenang di Pantai, 1 Hilang
A A A
GUNUNG KIDUL - Tiga wisatawan menjadi korban keganasan ombak di Pantai Sanglen, Kemadang, Tanjungsari. Satu wisatawan yang juga mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta tewas. Sedangkan satu lagi mahasiswa hingga saat ini ini masih hilang.

Sekretaris SAR Korwil 1 Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan, peristiwa ini. Erawak ketika para mahasiswa tersebut caping di pantai tersebut sejak Kamis (2/5/2019). Pagi harinya (3/5/2019) para mahasiswa mahasiswa langsung mandi dan berenang di pantai yang jernih.

Tiga mahasiswa masing-masing Erik Nur Fauzi, (20) warga Dusun Singo Pranan, Desa Belor Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah; Gusti Muhammad Firdauz, (19) warga Dusun Pragak, Desa Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur; dan dan Rizqi Khoirun Nazir (20) warga Dusun Wedelan, Desa Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah terus asyik bermain dan berenang di perairan tersebut. (Baca Juga: 2 Warga Bengkulu Ditemukan Tewas Terseret Ombak di Tapak Batu)

Mereka tidak menyadari bermain di zona berbahaya, yakni ripcurrent. "Saat ombak datang, tubuh ketiganya langsung terhempas dan terseret hingga ke tengah lautan," terangnya kepada wartawan, Jumat (3/5/2019).

Dijelaskannya saat peristiwa itu, para korban berusaha keras menyelamatkan diri. Dalam setuasi kritis itu, ketiga korban masih terlihat, meski sempat tenggelam sesekali berhasil muncul ke permukaan.

Anggota SAR yang berada di lokasi langsung bergerak melakukan penyelamatan. Satu orang atas nama Rizqi Khoirun Nazir berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke daratan. "Kondisi korban saat berhasil diselamatkan cukup lemah lantaran mengalami sesak nafas dan shock berat,” katanya.

Tim SAR kemudian melanjutkan pencairan dua korban lagi. Tak selang beberapa lama petugas berhasil menemukan satu korban atas nama Erik Nur Fauzi. Namun saat ditemukan korban sudah tewas dan mengapung.

"Korban juga langsung dievakuasi dan masih satu korban yang belum ditemukan," tandasnya.

Upaya pencarian korban atas nama Gusti Muhammad pun terus dilakukan. Korban diduga terbawa arus air laut. Sedikitnya 50 personel dikerahkan untuk melakukan pencarian tersebut. Sebagian ditugaskan untuk menyisir perairan menggunakan alat yang ada dan sebagian pula melakukan penyisiran dari darat tepatnya melalui tebing-tebing guna melihat dari ketinggian apakah ada tanda-tanda keberadaan korban.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1778 seconds (0.1#10.140)