Coto Manggala Khas Kobar Dipromosikan di Pameran Kalteng Quality Expo

Jum'at, 03 Mei 2019 - 12:15 WIB
Coto Manggala Khas Kobar...
Coto Manggala Khas Kobar Dipromosikan di Pameran Kalteng Quality Expo
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mempromosikan Coto Manggala sebagai kuliner khas Kobar berbasis sumber daya pangan lokal pada Kalteng Quality Expo di arena pameran Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya (Senin, 29/4/2019).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, Fahrizal Fitri yang membuka kegiatan itu turut menikmati kuliner yang disediakan. Diikuti pula oleh unsur muspida Provinsi, Kepala SKPD Provinsi, pejabat daerah dari kabupaten/kota di Kalteng dan masyarakat umum. Maka tak heran jika 500 mangkuk kuliner khas Kobar ini langsung habis hanya dalam waktu 2 jam.

Untuk diketahui, Coto Manggala tak hanya nikmat dilidah. Manggala atau singkong yang digunakan sebagai bahan utama, selain mudah didapat juga bisa menjadi alternatif pemenuhan sumber karbohidrat masyarakat (selain nasi yang umumnya dikonsumsi).

Promosi ini merupakan bagian dari sosialisasi diversifikasi atau penganekaragaman pangan, yaitu suatu proses pemilihan pangan yang tidak hanya bergantung pada satu jenis pangan, tetapi juga memiliki beragam pilihan (alternatif) terhadap berbagai bahan pangan.

Pertimbangan rumah tangga untuk memilih bahan makanan pokok keluarga biasanya didasarkan aspek produksi, pengolahan dan konsumsi pangan. Maka selain bertujuan mengurangi ketergantungan akan jenis pangan tertentu seperti beras dan terigu, hal ini juga dimaksudkan untuk mencapai keberagaman komposisi gizi sehingga kualitas gizi masyarakat pun meningkat.

Kepala Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kobar, Mulyadi mengungkapkan, kini Coto Manggala semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat Kalteng. Bahkan bisa menjadi jajanan atau kuliner tradisional alternatif yang dapat ditemui dengan mudah di seluruh Kalteng.

“Ya, kita harap ke depannya Coto Manggala ini bisa ada setiap saat. Bukan cuma dalam kegiatan pameran seperti ini saja,” ujar Mulyadi.

Sementara Sumiyati selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan juga mengatakan, dengan adanya diversifikasi pangan ini kita berharap agar masyarakat tidak menganggap nasi sebagai satu-satunya makanan pokok yang tidak dapat digantikan oleh bahan pangan yang lain.

“Kita ini negeri yang punya beragam hasil pertanian dan sebenarnya dapat dijadikan makanan pokok. Jadi sukun, ubi, talas dan sebagainya itu dapat menjadi faktor pendukung utama diversifikasi pangan,” ujarnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6683 seconds (0.1#10.140)