Selalu Displin dan Berprestasi Sejak Remaja Kini Sukses Menjadi Wali Kota Dua Periode
A
A
A
GORONTALO - Semasa duduk dibangku sekolah menengan ekonomi pertama (SMEP) hingga sekolah menengah ekonomi atas (SMEA) Gorontalo, Marten Taha tidak pernah terdengar memiliki catatan buruk di sekolah.
Dimata guru-gurunya, Wali Kota Gorontalo Marten Taha dahulu adalah siswa yang berprestasi, baik di kelas, sekolah dan sempat mengharumkan nama daerah.
Seperti yang diungkapkan HZ Laleno, guru yang pernah mendidik Marten Taha, saat ditemui disela kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019) di Gedung Grand Sumberia Ball Room.
"Marten itu anak yang pintar dan cerdas, selama sekolah tempat duduknya tidak pernah bergeser, pasti di depan terus. Dan membuat saya dan teman-teman guru bangga. Marten sangat mudah memahami pelajaran dan pendidikan yang kami berikan," ujar Laleno.
Guru-guru sangat mencitai Marten Taha karena kedisiplinannya baik itu dalam pakaian, belajar, antar sesama teman dan guru, juga disipilin waktu. Selain itu sikap Marten bisa dikatakan tak acuh dengan hal-hal negatif, membuat dirinya terdorong untuk terus belajar ilmu pengetahuan.
"Dan sampai dengan sekarang, sikap dan disiplinnya itu tidak berubah, sangat baik terhadap orang lain dan guru-gurunyaa," ungkap Laleno.
Kesan yang tidak pernah terlupakan saat Marten masih berstatus sebagai siswa, yakni dirinya yang sering tampil di depan teman-temannya. Baik itu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru, atau mewakili teman-temannya untuk menjelaskan sebuah soal yang diberikan guru.
"Setiap pekerjaan rumah yang kami berikan kepadanya, itu diselesaikannya dengan baik, bahkan nilainnya tidak pernah bergeser dari angka 10," terangnya.
Siswa yang dulunya berprestasi itu kini sudah menjadi Wali Kota Gorontalo dua periode. Laleno bersama seluruh guru-guru sangat bangga dan merasa berysukur karena melihat siswa yang pernah mereka didik sudah menjadi kepala daerah.
"Saya berharap, siswa kami Marten Taha akan terus memberikan perhatian khusus terhadap dunia pendidikan di Kota Gorontalo," tutup Laleno.
Dimata guru-gurunya, Wali Kota Gorontalo Marten Taha dahulu adalah siswa yang berprestasi, baik di kelas, sekolah dan sempat mengharumkan nama daerah.
Seperti yang diungkapkan HZ Laleno, guru yang pernah mendidik Marten Taha, saat ditemui disela kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019) di Gedung Grand Sumberia Ball Room.
"Marten itu anak yang pintar dan cerdas, selama sekolah tempat duduknya tidak pernah bergeser, pasti di depan terus. Dan membuat saya dan teman-teman guru bangga. Marten sangat mudah memahami pelajaran dan pendidikan yang kami berikan," ujar Laleno.
Guru-guru sangat mencitai Marten Taha karena kedisiplinannya baik itu dalam pakaian, belajar, antar sesama teman dan guru, juga disipilin waktu. Selain itu sikap Marten bisa dikatakan tak acuh dengan hal-hal negatif, membuat dirinya terdorong untuk terus belajar ilmu pengetahuan.
"Dan sampai dengan sekarang, sikap dan disiplinnya itu tidak berubah, sangat baik terhadap orang lain dan guru-gurunyaa," ungkap Laleno.
Kesan yang tidak pernah terlupakan saat Marten masih berstatus sebagai siswa, yakni dirinya yang sering tampil di depan teman-temannya. Baik itu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru, atau mewakili teman-temannya untuk menjelaskan sebuah soal yang diberikan guru.
"Setiap pekerjaan rumah yang kami berikan kepadanya, itu diselesaikannya dengan baik, bahkan nilainnya tidak pernah bergeser dari angka 10," terangnya.
Siswa yang dulunya berprestasi itu kini sudah menjadi Wali Kota Gorontalo dua periode. Laleno bersama seluruh guru-guru sangat bangga dan merasa berysukur karena melihat siswa yang pernah mereka didik sudah menjadi kepala daerah.
"Saya berharap, siswa kami Marten Taha akan terus memberikan perhatian khusus terhadap dunia pendidikan di Kota Gorontalo," tutup Laleno.
(alf)