Tak Hanya Kampung Inggris, Agam Juga Punya Kampung Santri
A
A
A
LUBUAK BASUANG - Kabupaten Agam semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu kabupaten penghasil generasi penerus yang memiliki standar dan kapabilitas mumpuni untuk menghadapi masa depan. Setelah Kampung Inggris yang bekerja sama dengan salah satu lembaga kursus di Pare Kediri hampir 2 tahun yang lalu, baru-baru ini Agam juga memiliki Kampung Santri.
Berlokasi di Nagari Lawang Kecamatan Matur, Kampung Santri yang memiliki hampir 200 orang santri ini baru saja diresmikan oleh Bupati Agam Indra Catri, Selasa (30/4/2019).
Kampung Santri yang menjadi tempat belajar para siswa sekolah dan generasi penerus ini sudah dirintis sejak 2 tahun yang lalu. Bahkan para santri di sini sebagiannya sudah mengecap kompetisi MTQN tingkat Kabupaten Agam pada tahun 2018 yang lalu.
Pada sambutannya Bupati Agam menekankan pentingnya untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan serta iman dan taqwa secara bersamaan. Karena hanya generasi yang memiliki ilmu, keterampilan dan iman yang kuat lah yang akan membawa Agam semakin maju ke depannya.
"Insya Allah, kita teruskan tradisi Kabupaten Agam sebagai penghasil tokoh-tokoh besar nasional, yang dikenal dengan kecerdasan dan ketaqwaannya. Dan kita mulai mempersiapkan itu sejak dini," tegas Indra Catri.
Salah satu tenaga pengajar dan pengurus Kampung Santri ini, Katib Mantari menyampaikan beberapa mata pelajaran yang menjadi unggulan. Antara lain Tilawatil Quran, Tahfidzul Quran, Kutbah, dan pidato. Selain itu para santri juga diajarkan beladiri, dan nilai-nilai adat budaya.
"Insya Allah, sejalan dengan apa yang diharapkan oleh bapak Bupati Agam, Kampung Santri ini akan menjadi salah satu kawah candradimuka bagi generasi penerus yang akan membawa nama Kabupaten Agam semakin berkibar di masa yang akan datang," pungkas Katib.
Berlokasi di Nagari Lawang Kecamatan Matur, Kampung Santri yang memiliki hampir 200 orang santri ini baru saja diresmikan oleh Bupati Agam Indra Catri, Selasa (30/4/2019).
Kampung Santri yang menjadi tempat belajar para siswa sekolah dan generasi penerus ini sudah dirintis sejak 2 tahun yang lalu. Bahkan para santri di sini sebagiannya sudah mengecap kompetisi MTQN tingkat Kabupaten Agam pada tahun 2018 yang lalu.
Pada sambutannya Bupati Agam menekankan pentingnya untuk senantiasa meningkatkan ilmu pengetahuan serta iman dan taqwa secara bersamaan. Karena hanya generasi yang memiliki ilmu, keterampilan dan iman yang kuat lah yang akan membawa Agam semakin maju ke depannya.
"Insya Allah, kita teruskan tradisi Kabupaten Agam sebagai penghasil tokoh-tokoh besar nasional, yang dikenal dengan kecerdasan dan ketaqwaannya. Dan kita mulai mempersiapkan itu sejak dini," tegas Indra Catri.
Salah satu tenaga pengajar dan pengurus Kampung Santri ini, Katib Mantari menyampaikan beberapa mata pelajaran yang menjadi unggulan. Antara lain Tilawatil Quran, Tahfidzul Quran, Kutbah, dan pidato. Selain itu para santri juga diajarkan beladiri, dan nilai-nilai adat budaya.
"Insya Allah, sejalan dengan apa yang diharapkan oleh bapak Bupati Agam, Kampung Santri ini akan menjadi salah satu kawah candradimuka bagi generasi penerus yang akan membawa nama Kabupaten Agam semakin berkibar di masa yang akan datang," pungkas Katib.
(sms)