Terlilit Jaring, Lumba-lumba Terdampar di Raja Ampat
A
A
A
WAISAI - Seekor lumba-lumba terlilit jaring di sekitar perairan Kampung Warimak, Distrik Teluk Mayalibit Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Kemudian, hewan mamalia itu diselamatkan warga sekitar.
Warga di perisir pantai Warimak langsung membuka lilitan jaring di tubuh lumba-lumba tersebut dan melepaskannya kembali ke laut.
Salah seorang warga kampung Warimak, Esau mengatakan, dirinya bersama masyarakat setempat menemukan lumba-lumba tersebut terdampar tidak berdaya di pantai karena terlilit jaring Jumat 26 April 2019.
"Kami temukan ikan lumba-lumba itu dua hari lalu, dalam kondisi tidak berdaya karena terlilit jaring ikan" kata Esau kepada wartawan, Minggu (28/4/2019).
Melihat kondisi lumba-lumba tersebut, Esau menambahkan, masyarakat langsung membuka lilitan jaring dan langsung melepaskannya kembali ke laut. Karna saat ditemukan ikan lumba-lumba tersebut sempat mengeluarkan air mata, warga sempat sedih dengan hal itu.
"Kami setelah Selamatkan langsung kami lepas kembali ke laut, saat ditemukan ikan lumba-lumba tersebut sempat mengeluarkan air mata. Masyarakat setempat sedih melihatnya,"katanya.
Dia menjelaskan, terdamparnya ikan lumba-lumba di Warimak teluk Mayalibit sudah dua kali dan masyarakat setempat menolong lumba-lumba tersebut dan melepaskan kembali ke laut.
"Kami sadar akan konservasi sehingga jika ada lumba-lumba terdampar di pantai masyarakat setempat menolong dan melepaskan kembali ke laut sehingga anak cucu juga bisa melihatnya di masa yang akan datang," tambah Esau.
Warga di perisir pantai Warimak langsung membuka lilitan jaring di tubuh lumba-lumba tersebut dan melepaskannya kembali ke laut.
Salah seorang warga kampung Warimak, Esau mengatakan, dirinya bersama masyarakat setempat menemukan lumba-lumba tersebut terdampar tidak berdaya di pantai karena terlilit jaring Jumat 26 April 2019.
"Kami temukan ikan lumba-lumba itu dua hari lalu, dalam kondisi tidak berdaya karena terlilit jaring ikan" kata Esau kepada wartawan, Minggu (28/4/2019).
Melihat kondisi lumba-lumba tersebut, Esau menambahkan, masyarakat langsung membuka lilitan jaring dan langsung melepaskannya kembali ke laut. Karna saat ditemukan ikan lumba-lumba tersebut sempat mengeluarkan air mata, warga sempat sedih dengan hal itu.
"Kami setelah Selamatkan langsung kami lepas kembali ke laut, saat ditemukan ikan lumba-lumba tersebut sempat mengeluarkan air mata. Masyarakat setempat sedih melihatnya,"katanya.
Dia menjelaskan, terdamparnya ikan lumba-lumba di Warimak teluk Mayalibit sudah dua kali dan masyarakat setempat menolong lumba-lumba tersebut dan melepaskan kembali ke laut.
"Kami sadar akan konservasi sehingga jika ada lumba-lumba terdampar di pantai masyarakat setempat menolong dan melepaskan kembali ke laut sehingga anak cucu juga bisa melihatnya di masa yang akan datang," tambah Esau.
(mhd)