Besurek Kian Bersolek, Batik Bengkulu Pamer di Inacraft 2019
A
A
A
BENGKULU - Provinsi Bengkulu semakin percaya diri menampilkan potensi khas yang dimilikinya. Kali ini Besurek, batik khas Bengkulu bertengger di pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2019.
Tiga boot stand pameran pengusaha dan perajin binaan Bank Indonesia perwakilan Bengkulu serta Dekranasda, seluruhnya menampilkan kain batik besurek juga produk-produk kreasinya. Setidaknya lebih dari 1.400 stand Inacraft di Jakarta Convention Center Senayan dipenuhi produk kerajinan, termasuk dari Maroko. (Baca Juga: Utamakan Kearifan Lokal, Batik Jambi Siap Tembus Pasar Dunia)
"Bangga, besurek bisa bersanding bersama ribuan stand kerajinan. Karakter unik besurek menjadi semakin kentara, dan mudah-mudahan bisa merambah pasar nasional bahkan pasar global," terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat mengunjungi stand pameran di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Batik, lanjut Rohidin, sudah diakui dunia sebagai kekayaan khas Indonesia. Besurek, batik Bengkulu juga menambah ragam batik Indonesia yang hendaknya populer sejajar dengan batik-batik dari berbagai daerah di Nusantara.
"Desain besurek juga kekinian dan elegan, sehingga semakin diminati seluruh kalangan. Ayo mulai dari kita masyarakat Bengkulu kita tunjukkan kebanggaan kita mengenakan kain besurek," ajak Rohidin.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Dewi Coryati mengatakan, melalui Badan Ekonomi Kreatif, dirinya berupaya meningkatkan tumbuhnya UKM. Selain itu, peningkatan kapasitas pelaku usaha serta pengrajin di Bengkulu.
"Kita mendorong tumbuhnya UKM, juga peningkatan pelaku UKM agar bisa mengikuti pasar. Khusus besurek, kita terus dorong melalui pelatihan desain," tutur Dewi Coryati.
Tiga boot stand pameran pengusaha dan perajin binaan Bank Indonesia perwakilan Bengkulu serta Dekranasda, seluruhnya menampilkan kain batik besurek juga produk-produk kreasinya. Setidaknya lebih dari 1.400 stand Inacraft di Jakarta Convention Center Senayan dipenuhi produk kerajinan, termasuk dari Maroko. (Baca Juga: Utamakan Kearifan Lokal, Batik Jambi Siap Tembus Pasar Dunia)
"Bangga, besurek bisa bersanding bersama ribuan stand kerajinan. Karakter unik besurek menjadi semakin kentara, dan mudah-mudahan bisa merambah pasar nasional bahkan pasar global," terang Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat mengunjungi stand pameran di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Batik, lanjut Rohidin, sudah diakui dunia sebagai kekayaan khas Indonesia. Besurek, batik Bengkulu juga menambah ragam batik Indonesia yang hendaknya populer sejajar dengan batik-batik dari berbagai daerah di Nusantara.
"Desain besurek juga kekinian dan elegan, sehingga semakin diminati seluruh kalangan. Ayo mulai dari kita masyarakat Bengkulu kita tunjukkan kebanggaan kita mengenakan kain besurek," ajak Rohidin.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Dewi Coryati mengatakan, melalui Badan Ekonomi Kreatif, dirinya berupaya meningkatkan tumbuhnya UKM. Selain itu, peningkatan kapasitas pelaku usaha serta pengrajin di Bengkulu.
"Kita mendorong tumbuhnya UKM, juga peningkatan pelaku UKM agar bisa mengikuti pasar. Khusus besurek, kita terus dorong melalui pelatihan desain," tutur Dewi Coryati.
(rhs)