Diduga Kelelahan, Ketua KPPS Kuta Tewas Kecelakaan
A
A
A
BADUNG - Duka mendalam dirasakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali dan Badung karena I Putu Rudi Artawan, Ketua KPPS di TPS 11 Banjar Temacun Kuta, Kabupaten Badung, Bali diketahui meninggal dunia usai mengalami kecelakaan beruntun di Raya Tuban.
Komisioner KPU Bali I Gde John Darmawan yang datang melayat ke rumah duka menduga kecelakaan tersebut lantaran kelelahan usai penghitungan suara di tingkat TPS yang berlangsung hingga dini hari.
I Gde John Darmawan mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga. Hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab KPU karena masih dalam rangkaian pascapemilu 2019.
“KPU Bali sudah melakukan laporan ke KPU RI bahwa I Putu Rudi Artawan merupakan salah satu pejuang demokrasi yang meninggal dalam proses pemilu kali ini,” katanya, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu pihak keluarga Wayan Ardana mengatakan,kecelakaan tersebut bukan karena kelelahan usai penghitungan suara namun murni karena kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tuban, Jumat lalu.
“KPU Bali mencatat selain satu meninggal terdapat sekitar 8 petugas KPU yang sakit dan dua petugas lainnya terkena stroke, Sementara dua lainnya dari TPS di Karangasem masih menjalani rawat inap di RSUD Karangasem. KPU Bali mengimbau kepada petugas PPK di tingkat kecamatan mengatur ritme pekerjaan untuk tidak terlalu diporsir. Selain itu meminta bantuan kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan rutin di PPK dan PPS,” tandasnya.
Komisioner KPU Bali I Gde John Darmawan yang datang melayat ke rumah duka menduga kecelakaan tersebut lantaran kelelahan usai penghitungan suara di tingkat TPS yang berlangsung hingga dini hari.
I Gde John Darmawan mengatakan, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga. Hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab KPU karena masih dalam rangkaian pascapemilu 2019.
“KPU Bali sudah melakukan laporan ke KPU RI bahwa I Putu Rudi Artawan merupakan salah satu pejuang demokrasi yang meninggal dalam proses pemilu kali ini,” katanya, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu pihak keluarga Wayan Ardana mengatakan,kecelakaan tersebut bukan karena kelelahan usai penghitungan suara namun murni karena kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tuban, Jumat lalu.
“KPU Bali mencatat selain satu meninggal terdapat sekitar 8 petugas KPU yang sakit dan dua petugas lainnya terkena stroke, Sementara dua lainnya dari TPS di Karangasem masih menjalani rawat inap di RSUD Karangasem. KPU Bali mengimbau kepada petugas PPK di tingkat kecamatan mengatur ritme pekerjaan untuk tidak terlalu diporsir. Selain itu meminta bantuan kepada dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan rutin di PPK dan PPS,” tandasnya.
(sms)