PLTA Batang Toru Jalin Kerja Sama dengan Kampus UMTS
A
A
A
TAPANULI SELATAN - PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) selaku pelaksana Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru dan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), sepakat melakukan kerja sama.
Vice President of Communications & Social Affairs PT NSHE Firman Taufick mengatakan, komitmen kerja sama ini merupakan perwujudan kepedulian PLTA Batang Toru untuk membantu peningkatan kapasitas pengetahuan bagi mahasiswa dan akademisi dalam isu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim . (Baca Juga: Peringati Hari Bumi, PLTA Batang Toru Tanam Tumbuhan Langka)
“Agenda perubahan iklim memerlukan dukungan keilmuan. Segala upaya yang dilakukan untuk menekan laju perubahan iklim harus berbasis saintifik agar dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dan akademis. Bentuk kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya dunia usaha untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ,” ujarnya.
Saat ini perubahan iklim sudah menjadi isu global yang harus menjadi perhatian semua pihak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa sekarang perubahan iklim telah memengaruhi setiap negara di setiap benua.
Berdasarkan hal itu dengan mengambil momentum Hari Bumi Sedunia 2019, PLTA Batang Toru mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk melindungi bumi terutama dalam hal ini menjaga kelestarian ekosistem Batangtoru.
Penanaman tumbuhan Meranti Merah dan Meranti Batu, serta kerja sama dengan pihak universitas merupakan wujud nyata PLTA Batang Toru untuk melindungi bumi dari dampak perubahan iklim.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Syawaluddin mengatakan, ancaman perubahan iklim terhadap umat manusia dan generasi masa datang merupakan fakta yang tidak dapat disangkal. Karena itu perlu upaya untuk melakukan aksi nyata dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kerja sama antara PLTA Batang Toru dengan pihak akademisi seperti Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan dinilai memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kapasitas mahasiswa dalam isu perubahan iklim.
Vice President of Communications & Social Affairs PT NSHE Firman Taufick mengatakan, komitmen kerja sama ini merupakan perwujudan kepedulian PLTA Batang Toru untuk membantu peningkatan kapasitas pengetahuan bagi mahasiswa dan akademisi dalam isu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim . (Baca Juga: Peringati Hari Bumi, PLTA Batang Toru Tanam Tumbuhan Langka)
“Agenda perubahan iklim memerlukan dukungan keilmuan. Segala upaya yang dilakukan untuk menekan laju perubahan iklim harus berbasis saintifik agar dapat dipertanggungjawabkan secara sosial dan akademis. Bentuk kerja sama ini juga merupakan salah satu upaya dunia usaha untuk mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi ,” ujarnya.
Saat ini perubahan iklim sudah menjadi isu global yang harus menjadi perhatian semua pihak. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa sekarang perubahan iklim telah memengaruhi setiap negara di setiap benua.
Berdasarkan hal itu dengan mengambil momentum Hari Bumi Sedunia 2019, PLTA Batang Toru mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk melindungi bumi terutama dalam hal ini menjaga kelestarian ekosistem Batangtoru.
Penanaman tumbuhan Meranti Merah dan Meranti Batu, serta kerja sama dengan pihak universitas merupakan wujud nyata PLTA Batang Toru untuk melindungi bumi dari dampak perubahan iklim.
Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Syawaluddin mengatakan, ancaman perubahan iklim terhadap umat manusia dan generasi masa datang merupakan fakta yang tidak dapat disangkal. Karena itu perlu upaya untuk melakukan aksi nyata dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kerja sama antara PLTA Batang Toru dengan pihak akademisi seperti Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan dinilai memberi kontribusi positif terhadap peningkatan kapasitas mahasiswa dalam isu perubahan iklim.
(rhs)