Bunga Bangkai Tumbuh di Halaman Rumah Warga Medan
A
A
A
DELISERDANG - Warga di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara dihebohkan dengan mekarnya bunga bangkai raksasa. Tanaman langka ini tumbuh dan mekar di areal pekarangan halaman rumah dan menjadi tontonan warga sekitar.
Bau busuk langsung menyengat saat warga mendekat ke sebuah areal pekarangan halaman rumah di Jalan Sederhana Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Di pekarangan rumah milik Ngateni inilah bunga bangkai raksasa tumbuh dan mekar warga pun langsung mengamankan pohon langka ini dengan membuat pagar kayu di sekelilingnya agar bunga tidak rusak.
Bunga bangkai dengan nama latin amorphophallus titanium ini terus membesar dengan ketinggian 50 centimeter dan berdiameter 40 centimeter
Tumbuhan yang memiliki aroma khas ini berwarna ungu dengan sedikit berwarna kuning di bagian klopak daunnya. Tanaman berjenis umbi umbian ini diketahui sudah sejak dua pekan belakangan tumbuh di halaman rumah Ngateni.
Kini bunga bangkai milik ibu Ngateni pun digemari oleh warga yang ingin melihat langsung bunga langka ini. Selain melihatnya warga pun mengabadikannya dengan ponselnya.
Bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai ini biasanya berfungsi menarik kumbang, lalat dan serangga lain yang menjadi makanannya. Setelah masa mekar lewat tujuh hari biasanya bunga bangkai akan layu dengan sendirinya.
Bau busuk langsung menyengat saat warga mendekat ke sebuah areal pekarangan halaman rumah di Jalan Sederhana Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.
Di pekarangan rumah milik Ngateni inilah bunga bangkai raksasa tumbuh dan mekar warga pun langsung mengamankan pohon langka ini dengan membuat pagar kayu di sekelilingnya agar bunga tidak rusak.
Bunga bangkai dengan nama latin amorphophallus titanium ini terus membesar dengan ketinggian 50 centimeter dan berdiameter 40 centimeter
Tumbuhan yang memiliki aroma khas ini berwarna ungu dengan sedikit berwarna kuning di bagian klopak daunnya. Tanaman berjenis umbi umbian ini diketahui sudah sejak dua pekan belakangan tumbuh di halaman rumah Ngateni.
Kini bunga bangkai milik ibu Ngateni pun digemari oleh warga yang ingin melihat langsung bunga langka ini. Selain melihatnya warga pun mengabadikannya dengan ponselnya.
Bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai ini biasanya berfungsi menarik kumbang, lalat dan serangga lain yang menjadi makanannya. Setelah masa mekar lewat tujuh hari biasanya bunga bangkai akan layu dengan sendirinya.
(sms)