Bawaslu Selidiki Kades yang Diduga Terlibat Money Politics Caleg PDIP
A
A
A
KETAPANG - Bawaslu Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang saat ini masih menyelidiki kasus beredarnya video money politics seorang kepala desa di Kecamatan Singkup yang beredar di media sosial. "Terkait dengan adanya laporan masyarakat Singkup tentang adanya dugaan politik uang yang dilakukan kepala desa saat ini sedang kami dalami, " kata Ketua Bawaslu Katapang Nurianto, Kamis (18/4/2019).
Sebelumnya beredar video amatir berdurasi 1 menit 28 detik tampak seorang warga yang diketahui bernama Maman memegang uang dan memperlihatkan stiker milik Kasdi salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Dapil V PDIP.
Nurianto menegaskan, pihaknya belum berani memastikan apakah ini politik uang atau sengaja isu saja. "Karena saat ini kita masih dalami bukti seperti uang yang berikan oleh Kades bertujuan untuk apa, dan siapa yang menyuruh sang kades, serta stiker itu didapat dari mana," timpalnya.
Namun sebaliknya kata dia, jika terbukti pasti akan diproses sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. "Kita perlu penilitian barang bukti lebih lanjut, bisa saja itu hanya memcari sensasi," ungkapnya.
Sementara itu Kasdi caleg PDIP yang disebut sebut dalam video tersebut mengaku yang bersangkutan pernah mengikuti acaranya di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Singkup. Namun dia membantah memberikan sejumlah uang dan kartu nama namun hanya stiker itu juga ditempel dirumahnya. "Yang jelas itu hoax dan itu tidak benar sudah jelaskan kepada kawan wartawan," pungkasnya.
Sebelumnya beredar video amatir berdurasi 1 menit 28 detik tampak seorang warga yang diketahui bernama Maman memegang uang dan memperlihatkan stiker milik Kasdi salah satu calon anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Dapil V PDIP.
Nurianto menegaskan, pihaknya belum berani memastikan apakah ini politik uang atau sengaja isu saja. "Karena saat ini kita masih dalami bukti seperti uang yang berikan oleh Kades bertujuan untuk apa, dan siapa yang menyuruh sang kades, serta stiker itu didapat dari mana," timpalnya.
Namun sebaliknya kata dia, jika terbukti pasti akan diproses sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. "Kita perlu penilitian barang bukti lebih lanjut, bisa saja itu hanya memcari sensasi," ungkapnya.
Sementara itu Kasdi caleg PDIP yang disebut sebut dalam video tersebut mengaku yang bersangkutan pernah mengikuti acaranya di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Singkup. Namun dia membantah memberikan sejumlah uang dan kartu nama namun hanya stiker itu juga ditempel dirumahnya. "Yang jelas itu hoax dan itu tidak benar sudah jelaskan kepada kawan wartawan," pungkasnya.
(sms)