Motif Wabup Padang Lawas Utara hingga Terjaring OTT Polres Tapsel
A
A
A
GUNUNG TUA - Ingin memenangkan istrinya Masdoripa Siregar, salah seorang calon anggota legislatif, nomor urut 1, Dapil 3 Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara (Sumut). Hal itu menjadi motif Hariro Harahap, Wakil Bupati Kabupaten Paluta, nekat terlibat money politics.
Kapolres TapanulI Selatan (Tapsel), AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara bahwa, motif Hariro nekat terlibat money politics karena ingin memenangkan istrinya yang saat ini maju sebagai calon anggota DPRD.
"Dia menginginkan agar istrinya terpilih menjadi anggota DPRD," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di Mapolres Tapsel. (Baca juga: Wakil Bupati Padang Lawas Utara Terjaring OTT, Ratusan Amplop Disita)
Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah menahan 14 orang yang diduga terlibat dalam aksi money politics. Dari hasil penyelidikan. "Uang yang disita pihak kepolisian mencapai Rp500 juta,"tuturnya. Uang sebanyak itu sudah dimasukkan ke dalam amplop dengan isi yang bervariasi."Kami sedang mendalami kasus ini,"imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Hariro Harahap, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jalan SM Raja, Lingkungan I, Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Senin (15/04/2019).
Operasi Tangkap Tangan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP A. Alexander Piliang dan Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara, berawal saat mereka mengamankan 4 orang laki-laki dengan mengendarai mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi BK 1462 YG.
Keempatnya diketahui bernama Sabaruddin Harahap, Mual Harahap, Fakim Imam Muda Harahap, dan Rizal.
Dari tangan mereka diamankan 87 amplop yang dalamnya berisikan uang sebesar Rp200 ribu dan kartu nama atas nama Masdoripa. Setelah dilakukan interogasi, amplop tersebut mereka peroleh dari seorang laki-laki yang dia ketahui bernama Fajar Harahap di salah satu rumah di Jalan SM Raja, Lingkungan I, Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak.
Selanjutnya pada pukul 02.50 WIB, pihak kepolisian menuju ke alamat dimaksud untuk melakukan pengembangan atas penangkapan dugaan money politics itu. Ketika sampai, pihak kepolisian mengamankan 10 orang laki-laki. Mereka bernama Fajar Harahap, Ali Isman Siregar, Sutan Kumala Siregar, Khairul Afandi Siregar, Harianto Harahap, Muhammad Rifai Harahap, Hasanuddin Simbolon, Irfan Harahap, Mara Laut Siregar dan Wabup Hariro Harahap.
Kapolres TapanulI Selatan (Tapsel), AKBP Irwa Zaini Adib mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara bahwa, motif Hariro nekat terlibat money politics karena ingin memenangkan istrinya yang saat ini maju sebagai calon anggota DPRD.
"Dia menginginkan agar istrinya terpilih menjadi anggota DPRD," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di Mapolres Tapsel. (Baca juga: Wakil Bupati Padang Lawas Utara Terjaring OTT, Ratusan Amplop Disita)
Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah menahan 14 orang yang diduga terlibat dalam aksi money politics. Dari hasil penyelidikan. "Uang yang disita pihak kepolisian mencapai Rp500 juta,"tuturnya. Uang sebanyak itu sudah dimasukkan ke dalam amplop dengan isi yang bervariasi."Kami sedang mendalami kasus ini,"imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Hariro Harahap, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Jalan SM Raja, Lingkungan I, Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunung Tua Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Senin (15/04/2019).
Operasi Tangkap Tangan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Tapsel AKP A. Alexander Piliang dan Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara, berawal saat mereka mengamankan 4 orang laki-laki dengan mengendarai mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi BK 1462 YG.
Keempatnya diketahui bernama Sabaruddin Harahap, Mual Harahap, Fakim Imam Muda Harahap, dan Rizal.
Dari tangan mereka diamankan 87 amplop yang dalamnya berisikan uang sebesar Rp200 ribu dan kartu nama atas nama Masdoripa. Setelah dilakukan interogasi, amplop tersebut mereka peroleh dari seorang laki-laki yang dia ketahui bernama Fajar Harahap di salah satu rumah di Jalan SM Raja, Lingkungan I, Partimbakoan, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak.
Selanjutnya pada pukul 02.50 WIB, pihak kepolisian menuju ke alamat dimaksud untuk melakukan pengembangan atas penangkapan dugaan money politics itu. Ketika sampai, pihak kepolisian mengamankan 10 orang laki-laki. Mereka bernama Fajar Harahap, Ali Isman Siregar, Sutan Kumala Siregar, Khairul Afandi Siregar, Harianto Harahap, Muhammad Rifai Harahap, Hasanuddin Simbolon, Irfan Harahap, Mara Laut Siregar dan Wabup Hariro Harahap.
(sms)