Berkunjung ke Bone, Nurdin Abdullah Disambut Secara Adat

Sabtu, 06 April 2019 - 13:30 WIB
Berkunjung ke Bone, Nurdin Abdullah Disambut Secara Adat
Berkunjung ke Bone, Nurdin Abdullah Disambut Secara Adat
A A A
WATAMPONE - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengunjungi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Jumat (5/4/2019).

Nurdin Abdullah dan rombongan sebelum masuk di Rumah Jabatan Bupati Bone, Jalan Petta Ponggawae, Kecamatan Tanete Riattang, kota Watampone disambut Payung Kerajaan, kemudian Nurdin Abdullah mendapat pengalungan dari sepasang Ana Dara Kallona Bone dan disambut Tari Alusu.

Selanjutnya mantan Bupati Bantaeng itu usai menyaksikan Tari Alusu, Nurdin kemudian diarak sambil dipayungi untuk menginjak Tana Menroja dan mendapat pemasangan Songkok Recca (Songkok To Bone) yang terbuat dari bahan serak lontar campuran Emas oleh Bupati Bone Bupati Bone A Fahsar M Padjalangi.

"Selamat datang di kota Beradat Pak Gub," ungkap Fashar saat memasangkan songkok to Bone ke Gubernur Sulawesi Selatan di halaman rujab Bone.

Kedatangan Gubernur Sulsel ini tak cuma disambut secara adat tapi juga diarak ke Museum Arajang tempat pusaka kerajaan Bone. Di sana Nurdin Abdullah mendapat penghormatan khusus dari Bupati Bone, berupa pengalungan Sembangeng Pulaweng (Salempang Emas) milik Arung Palakka Raja Bone Ke-15.

"Sembangeng Pulaweng ini Pak Gub dipakai setiap pelantikan raja di Kerajaan Bone, mulai dari Raja Bone Ke-15 La Tenri Tatta Arung Palakka tahun 1672, dan sampai saat ini benda ini kita rawat dicuci setiap memperingati hari Jadi Bone."papar Fashar ke Gubernur Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, sangat mengapresiasi penyambutan secara adat ini oleh pemerintah Kabupaten Bone. Menurutnya penybutan tesebut menjadi salah satu upaya untuk melestarikan adat dan budaya yang ada di Kabupaten Bone.

“Saya sampaikan terima kasih kepada pak Bupati, tokoh adat yang ada di Kabupaten Bone atas penyambutan yang begitu sakral. Saya bangga disambut adat dan budaya khas Bone ini mudah-muahan ini menjadi upaya kita bersama untuk terus melestarikan adat dan budaya yang ada di Sulawesi Selatan,” tutur Nurdin.

Dengan sambutan secara adat yang dilakukan Pemerintah Kabupaten itu, Nurdin menilai hal tersebut sebagai motivasi pembelajaran dari pemimpin masa lampau.

"Ini adalah spirit dan motivasi kita, bahwa raja-raja dulu begitu gigih untuk memperjuangkan NKRI, generasi sekarang adalah mengisi dengan mempercepat pembangunan dan mewujudkan kesejahteraan," jelasnya.

Nurdin selanjutnya berharap benda pusaka yang ada dimuseum berada di Halaman Rujab, ada beberpa benda peninggalan Raja Bone agar tersimpan dengan baik untuk menjadi kebanggaan dan kebesaran Kabupaten Bone.

Secara terepisah, Budayawan Bone, Andi Muhammad Yusan La Tenri Tappu, yang membacakan sinopsis penyambutan orang nomor satu di Sulawesi Selatan, menambahkan, penyambutan secara adat kepada Gubernur Sulsel itu dengan payung emas milik Kerajaan Bone, dikalungi sutera, dan dijemput tari alusu’ menandakan gubernur telah menyatu bersama langit Bone.

“Disambut Tari Alusu’, tari penjemputan di Kerjaan Bone masa lampau, tari ini dibawakan menjemput tamu yang datang bersilaturahmi di Kerajaan Bone di masa lampau,” tutupnya.

Sekedar diketahui kujungan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah di Kabupaten Bone untuk menghadiri perayaan Hari Jadi Bone ke 689 yang akan berlangsung di Lapangan Merdeka Besok dengan rangkaian pencucian benda pusaka kerajaan Bone.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7249 seconds (0.1#10.140)