Ditinggal BTNT di Hutan, Empat Wartawan Terlantar di Lereng Tambora
A
A
A
BIMA - Pasca sehari kejadian tragis yang dialami empat wartawan di Bima, Nusa Tenggara Barat, pihak Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) masih arogan dan berdiam diri.
Terkesan BTNT tak memiliki etika baik karena sejak rabu pagi, tak memberikan klarifikasi langsung kepada empat wartawan yang ditinggalnya di tengah hutan lereng Gunung Tambora.
"Pihak BTNT justeru menghubungi pihak Pemerintah Desa Piong untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian Empat Wartawan yang terlantar di lereng Tambora pada Selasa (2/4) kemarin," Kata wartawan metromini.com
Agus Gunawan, Rabu (3/4/2019).
Menurut Agus, hal itu disampaikan oleh Sekertaris Desa Piong, Syarif Hidayatullah saat dirinya dan tiga wartawan lainnya yakni Edy Irawan ( MNC Group), Azhar ( Net tv) dan Hermansyah (Bima Ekspres) hendak pamit untuk balik ke rumah masing masing pada Rabu (3/4) pagi.
Padahal, kejadian ini sendiri sudah diketahui oleh pihak BTNT sejak mencuat kasus wartawan terlantar yang ditinggal pulang oleh mobil BTNT di tengah hutan lereng Tambora.
"Seharusnya pihak BTNT menghubungi dan memberikan klarifikasi langsung kepada kami berempat atas persoalan kemarin, bukan menyuruh Pemerintah Desa untuk memberikan klarifikasi" tutur agus
Sebelumnya, melalui pesan WhatsApp Pihak BTNT juga merencanakan untuk memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada Rabu pagi. Namun, hal itu diundur pada kamis (4/4) karena pihak BTNT akan terlebih dahulu bertemu dengan pihak pemerintah desa.
Mengetahui hal itu, ke empat wartawan akhirnya bergegas pulang ke rumah masing masing di wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima karena kesal dengan pihak BTNT yang dianggap sedikit arogansi dan gengsi untuk menghungi langsung ke empat wartawan.
Sementara, terkait pemberitaan kajadian empat wartawan terlantar di lereng Tambora, sudah menjadi viral di sejumlah media dan media sosial.
Terkesan BTNT tak memiliki etika baik karena sejak rabu pagi, tak memberikan klarifikasi langsung kepada empat wartawan yang ditinggalnya di tengah hutan lereng Gunung Tambora.
"Pihak BTNT justeru menghubungi pihak Pemerintah Desa Piong untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian Empat Wartawan yang terlantar di lereng Tambora pada Selasa (2/4) kemarin," Kata wartawan metromini.com
Agus Gunawan, Rabu (3/4/2019).
Menurut Agus, hal itu disampaikan oleh Sekertaris Desa Piong, Syarif Hidayatullah saat dirinya dan tiga wartawan lainnya yakni Edy Irawan ( MNC Group), Azhar ( Net tv) dan Hermansyah (Bima Ekspres) hendak pamit untuk balik ke rumah masing masing pada Rabu (3/4) pagi.
Padahal, kejadian ini sendiri sudah diketahui oleh pihak BTNT sejak mencuat kasus wartawan terlantar yang ditinggal pulang oleh mobil BTNT di tengah hutan lereng Tambora.
"Seharusnya pihak BTNT menghubungi dan memberikan klarifikasi langsung kepada kami berempat atas persoalan kemarin, bukan menyuruh Pemerintah Desa untuk memberikan klarifikasi" tutur agus
Sebelumnya, melalui pesan WhatsApp Pihak BTNT juga merencanakan untuk memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut pada Rabu pagi. Namun, hal itu diundur pada kamis (4/4) karena pihak BTNT akan terlebih dahulu bertemu dengan pihak pemerintah desa.
Mengetahui hal itu, ke empat wartawan akhirnya bergegas pulang ke rumah masing masing di wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima karena kesal dengan pihak BTNT yang dianggap sedikit arogansi dan gengsi untuk menghungi langsung ke empat wartawan.
Sementara, terkait pemberitaan kajadian empat wartawan terlantar di lereng Tambora, sudah menjadi viral di sejumlah media dan media sosial.
(pur)