Jembatan Putus, Warga Tanggamus Harap Segera Ada Perbaikan

Jembatan Putus, Warga Tanggamus Harap Segera Ada Perbaikan
A
A
A
TANGGAMUS - Sejak jembatan penghubung dua desa di Kabupaten Tanggamus, Lampung putus pada Maret 2019 lalu, hingga kini belum juga ada perbaikan. Warga berharap pemerintah setempat melakukan perbaikan karena jembatan itu adalah akses satu-satunya bagi warga.
Jembatan yang terletak di Dusun Campang Muara Pekon Tanjung Agung Kecamatan Agung sudah sejak Maret 2019 lalu hancur diterjang banjir bandang. Padahal jembatan tersebut adalah akses satu-satunya menuju wilayah Babakan Kecamatan Pugung, banyak anak sekolah dan warga yang melewati jembatan itu.
Salah satu warga bernama Ibnu berharap, pemerintah kabupaten Tanggamus untuk segera membangun kembali jembatan tersebut. "Karena askes jalan hanya satu satunya, tidak ada jalan alternatif lain," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/4/2019).
Warga Tanggamus lainnya, Mamad berharap agar jembatan terebut dapat dibangun kembali untuk mempermudah akses transportasi. Karena jika posisi sungai banjir maka akan menghambat anak-anak untuk bersekolah.
"Banyak anak sekolah yang terpaksa tidak masuk ketika sungai banjir karena khawatir terseret arus," ujarnya.
Jembatan yang terletak di Dusun Campang Muara Pekon Tanjung Agung Kecamatan Agung sudah sejak Maret 2019 lalu hancur diterjang banjir bandang. Padahal jembatan tersebut adalah akses satu-satunya menuju wilayah Babakan Kecamatan Pugung, banyak anak sekolah dan warga yang melewati jembatan itu.
Salah satu warga bernama Ibnu berharap, pemerintah kabupaten Tanggamus untuk segera membangun kembali jembatan tersebut. "Karena askes jalan hanya satu satunya, tidak ada jalan alternatif lain," katanya kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/4/2019).
Warga Tanggamus lainnya, Mamad berharap agar jembatan terebut dapat dibangun kembali untuk mempermudah akses transportasi. Karena jika posisi sungai banjir maka akan menghambat anak-anak untuk bersekolah.
"Banyak anak sekolah yang terpaksa tidak masuk ketika sungai banjir karena khawatir terseret arus," ujarnya.
(ysw)