Puskesmas Disegel Pekerja Gara-gara Biaya Pembangunan Belum Dibayar
A
A
A
KENDARI - Gara-gara biaya pembangunan belum dibayar Asosiasi Tukang di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyegel Puskesmas Jati Raya yang terletak di Kelurahan Wowawanggu, Kecamatan Kadia, Kendari, Selasa (2/4/2019). Akibat penyegelan tersebut pelayanan di puskesmas sempat terganggu sehingga para pasien dan petugas kesahatan harus melalui pintu samping.
Para pekerja atau tukang langsung melakukan penyegelan pintu pelayanan depan Puskemas pada Selasa pagi (2/4/2019) menggunakan rantai gembok sehingga warga yang akan datang berobat dan petugas harus melewati pintu samping.
Suyanto salah satu tukang mengatakan, penyegelan ini dilakukan buntut dari kekesalan para tukang karena pembayaran ongkos kerja belum terbayarkan. Padahal pembangunan puskesmas sudah terselesaikan semua.
“Ongkos kerja tukang yang belum terbayarkan sebesar Rp300 juta dengan jumlah 50 orang tukang. Dimana sebelumnya telah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Kendari untuk secepatnya melakukan pencairan proyek sejak dua bulan lalu namun sampai saat ini belum terbayarkan juga,” kata Suyanto.
Berdasarkan pengamatan MNC Media, meski pelayanan sempat terganggu beberapa jam namun pelayanan kembali berjalan normal. Sementara itu pihak Dinas Kesehatan Kota Kendari yang dikonfirmasi melalui telpon seluler tidak banyak berkomentar dan berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
Para pekerja atau tukang langsung melakukan penyegelan pintu pelayanan depan Puskemas pada Selasa pagi (2/4/2019) menggunakan rantai gembok sehingga warga yang akan datang berobat dan petugas harus melewati pintu samping.
Suyanto salah satu tukang mengatakan, penyegelan ini dilakukan buntut dari kekesalan para tukang karena pembayaran ongkos kerja belum terbayarkan. Padahal pembangunan puskesmas sudah terselesaikan semua.
“Ongkos kerja tukang yang belum terbayarkan sebesar Rp300 juta dengan jumlah 50 orang tukang. Dimana sebelumnya telah dijanjikan oleh Pemerintah Kota Kendari untuk secepatnya melakukan pencairan proyek sejak dua bulan lalu namun sampai saat ini belum terbayarkan juga,” kata Suyanto.
Berdasarkan pengamatan MNC Media, meski pelayanan sempat terganggu beberapa jam namun pelayanan kembali berjalan normal. Sementara itu pihak Dinas Kesehatan Kota Kendari yang dikonfirmasi melalui telpon seluler tidak banyak berkomentar dan berjanji akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.
(sms)