Tol Cisumdawu Masih Berpeluang Digunakan untuk Mudik Lebaran 2019
Tol Cisumdawu Masih Berpeluang Digunakan untuk Mudik Lebaran 2019
A
A
A
BANDUNG - Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih berpeluang digunakan untuk jalur mudik Lebaran 2019. Sebab, progress pembangunan Tol Cisumdawu seksi I (Jatinangor-Rancakalong) dan seksi II (Rancakalong-Sumedang) sepanjang total 28,80 kilometer yang menjadi porsi pemerintah menunjukkan perkembangan signifikan.
"Seksi I untuk lahan sudah mencapai 65,86%, artinya proses pembangunan sudah dimulai dan konstruksi sudah 14,26%," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Selasa (26/3/2019).
Sedangkan pembangunan seksi II sepanjang 17, 35 km, lanjut Iwa, progress pembebasan lahannya sudah 92% dan konstruksinya 81,71%. "Diharapkan, seksi I sampai seksi III (Jatinangor, Rancakalong, Sumedang, dan Cimalaka) selesai tahun 2019 dan untuk total secara keseluruhan selesai 2020," tuturnya.
Terlebih, lanjut Iwa, pembangunan dua terowongan kembar di jalur seksi II yang menembus bukit Cadas Pangeran sepanjang 471 meter dari kiri ke kanan kini telah rampung. "Yang bisa dipakai lebaran Rancakalong-Sumedang itu alternatif (menghindari) Cadas Pangeran bisa dilalui, bahkan mungkin sampai Cimalaka karena di situ macetnya," paparnya.
Meski dirasa belum memadai, namun Iwa menilai, jika dua ruas ini dikebut oleh pihak kontraktor, maka kemungkinan menjadi jalur mudik sangat terbuka. “Walaupun belum memadai tapi bisa dilalui itu kan sangat membantu apabila saat Idul Fitri," tandasnya.
Diketahui, proyek Tol Cisumdawu sepanjang 60,1 km terbagi ke dalam dua fase. Fase I terdiri dari seksi I dan II, mulai ruas Cileunyi hingga Rancakalong menjadi tanggung jawab pemerintah. Sementara fase II terdiri dari seksi III-VI, mulai ruas Sumedang hingga Dawuan, Kabupaten Majalengka yang menjadi tanggung jawab pihak konsorsium, yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
PT CKJT membangun seksi III (Sumedang-Cimalaka) sepanjang 4,05 km, seksi IV (Cimalaka-Legok) sepanjang 8,20 km, seksi V (Legok-Ujung Jaya) sepanjang 14,9 km, dan seksi VI (Ujung Jaya-Dawuan) sepanjang 6,07 km.
"Seksi I untuk lahan sudah mencapai 65,86%, artinya proses pembangunan sudah dimulai dan konstruksi sudah 14,26%," terang Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Selasa (26/3/2019).
Sedangkan pembangunan seksi II sepanjang 17, 35 km, lanjut Iwa, progress pembebasan lahannya sudah 92% dan konstruksinya 81,71%. "Diharapkan, seksi I sampai seksi III (Jatinangor, Rancakalong, Sumedang, dan Cimalaka) selesai tahun 2019 dan untuk total secara keseluruhan selesai 2020," tuturnya.
Terlebih, lanjut Iwa, pembangunan dua terowongan kembar di jalur seksi II yang menembus bukit Cadas Pangeran sepanjang 471 meter dari kiri ke kanan kini telah rampung. "Yang bisa dipakai lebaran Rancakalong-Sumedang itu alternatif (menghindari) Cadas Pangeran bisa dilalui, bahkan mungkin sampai Cimalaka karena di situ macetnya," paparnya.
Meski dirasa belum memadai, namun Iwa menilai, jika dua ruas ini dikebut oleh pihak kontraktor, maka kemungkinan menjadi jalur mudik sangat terbuka. “Walaupun belum memadai tapi bisa dilalui itu kan sangat membantu apabila saat Idul Fitri," tandasnya.
Diketahui, proyek Tol Cisumdawu sepanjang 60,1 km terbagi ke dalam dua fase. Fase I terdiri dari seksi I dan II, mulai ruas Cileunyi hingga Rancakalong menjadi tanggung jawab pemerintah. Sementara fase II terdiri dari seksi III-VI, mulai ruas Sumedang hingga Dawuan, Kabupaten Majalengka yang menjadi tanggung jawab pihak konsorsium, yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
PT CKJT membangun seksi III (Sumedang-Cimalaka) sepanjang 4,05 km, seksi IV (Cimalaka-Legok) sepanjang 8,20 km, seksi V (Legok-Ujung Jaya) sepanjang 14,9 km, dan seksi VI (Ujung Jaya-Dawuan) sepanjang 6,07 km.
(wib)
Explore More