Dilaporkan ke Bareskrim, Sudirman : Saya Hafal Nada dan Sutradaranya

Dilaporkan ke Bareskrim, Sudirman : Saya Hafal Nada dan Sutradaranya
A
A
A
SEMARANG - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengaku sudah hafal dan menduga siapa sutradara di balik pelaporan dirinya ke Bareskrim Polri. Untuk itu, dia menilai ini hanya merupakan serangan fitnah musiman yang acap terjadi di masa-masa penting.
“Saya menanggapinya biasa saja karena sudah biasa menghadapi hal seperti ini. Saya sudah hafal nadanya, dan bisa menduga siapa sutradara dan asisten sutradaranya. Penulis skenario fiksinya juga tahu. He .. he.. he ….,” katanya seusai memberikan arahan kepada relawan PADI di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019) siang.
Dia mengaku, sekarang serangan fitnah kembali muncul saat dirinya tengah berkonsentrasi memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. “Seringkali serangan fitnah begini muncul di saat-saat penting. Misalnya waktu saya beberes mafia migas juga ada mirip begini. Kemudian ketika mengurus Papa Minta Saham juga beredar cerita-cerita fitnah begini. Pun waktu maju sebagai Calon Gubernur,” ujarnya.
Terkait materi yang dilaporkan, Sudirman menyatakan, sebagai menteri dirinya tidak pernah berurusan dengan penunjukkan kontraktor atau vendor. Hanya sesekali dia mendengar laporan perkembangan beberapa proyek strategis. Dia juga tidak tahu menahu soal proyek Sorong Offshore Base. “Saya dengar nama proyek Sorong Offshore Base saja belum pernah,” tegasnya.
Atas semua fitnah yang ditujukan kepada dirinya Sudirman menganggap ini sebagai bunga-bunga perjuangan musiman. “Lebih baik kita fokus pada perjuangan memajukan Indonesia,” ajaknya.
“Saya menanggapinya biasa saja karena sudah biasa menghadapi hal seperti ini. Saya sudah hafal nadanya, dan bisa menduga siapa sutradara dan asisten sutradaranya. Penulis skenario fiksinya juga tahu. He .. he.. he ….,” katanya seusai memberikan arahan kepada relawan PADI di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019) siang.
Dia mengaku, sekarang serangan fitnah kembali muncul saat dirinya tengah berkonsentrasi memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. “Seringkali serangan fitnah begini muncul di saat-saat penting. Misalnya waktu saya beberes mafia migas juga ada mirip begini. Kemudian ketika mengurus Papa Minta Saham juga beredar cerita-cerita fitnah begini. Pun waktu maju sebagai Calon Gubernur,” ujarnya.
Terkait materi yang dilaporkan, Sudirman menyatakan, sebagai menteri dirinya tidak pernah berurusan dengan penunjukkan kontraktor atau vendor. Hanya sesekali dia mendengar laporan perkembangan beberapa proyek strategis. Dia juga tidak tahu menahu soal proyek Sorong Offshore Base. “Saya dengar nama proyek Sorong Offshore Base saja belum pernah,” tegasnya.
Atas semua fitnah yang ditujukan kepada dirinya Sudirman menganggap ini sebagai bunga-bunga perjuangan musiman. “Lebih baik kita fokus pada perjuangan memajukan Indonesia,” ajaknya.
(wib)