Urai Kemacetan di Toya Pakeh, Bupati Suwirta Usulkan Jalan Lingkar
A
A
A
KLUNGKUNG - Pesatnya perkembangan pariwisata, membuat beberapa ruas jalan di Nusa Penida kian padat dan sibuk. Salah satunya ruas jalan di Kampung Toya Pakeh, dan Desa Sakti. Kondisi ini membuat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berencana membuat akses jalan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur menuju objek wisata Crystal Bay tersebut.
"Nusa Penida sudah sangat padat, akibat perkembangan pariwisata. Misalnya di ruas jalan Kampung Toya Pakeh-Desa Sakti ini, setiap pagi pasti macet dan krodit," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta disela-sela kunjungannya ke Nusa Penida, Sabtu (23/3/2019).
Saking kroditnya, menurut Bupati Suwirta kemacetan bahkan bisa terjadi rata-rata sampai 1,5 jam. Terlebih saat high sesion. Jika hal ini tidak segera diatasi, pihaknya khawatir akan berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata di Nusa Penida.
" Bayangkan pulau sekecil ini, tapi kemacetan sudah terjadi. Jika ini tidak diatasi, tentu kesan pariwisata di Nusa Penida akan jelek," ungkapnya
Melihat keadaan itu, Bupati Suwirta memiliki ide untuk membuat jalan lingkar untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut. Suwirta dan Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Klungkung, I Nyoman Susanta mmengecek lokasi yang sekiranta dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan lingkar
"Kami mencoba membuat jalan lingkar. Jadi nanti kita bisa manfaatkan sedikit sepadan pantai, jalan kota tinggikan. Sehingga kendaraan yang akan ke selatan, akan muter dulu ke wilayah pantai. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai," jelas Bupati Suwirta
Menindaklanjuti hal itu, ia pun meminta dinas PU untuk melakukan kajian terlebih dahulu di anggaran perubahan. Ia berharap renananya itu dapat terealisasi, mengingat kiat kroditnya kondisi jalanan di Nusa Penida.
"Saya berharap ini dapat terealisasi dan jangan sampai kondisi krodit lalu lintas justru berdampak negatif pada perekambangan pariwisata di Nusa Penida," harapnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati Suwirta juga sempat mengecek kondisi sepadan pantai di Kampung Toya Pakeh yang kian sibuk. Termasuk mengecek kondisi pasar yang kurang terta masih perlu sentuhan inovatif.
"Nusa Penida sudah sangat padat, akibat perkembangan pariwisata. Misalnya di ruas jalan Kampung Toya Pakeh-Desa Sakti ini, setiap pagi pasti macet dan krodit," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta disela-sela kunjungannya ke Nusa Penida, Sabtu (23/3/2019).
Saking kroditnya, menurut Bupati Suwirta kemacetan bahkan bisa terjadi rata-rata sampai 1,5 jam. Terlebih saat high sesion. Jika hal ini tidak segera diatasi, pihaknya khawatir akan berdampak negatif terhadap perkembangan pariwisata di Nusa Penida.
" Bayangkan pulau sekecil ini, tapi kemacetan sudah terjadi. Jika ini tidak diatasi, tentu kesan pariwisata di Nusa Penida akan jelek," ungkapnya
Melihat keadaan itu, Bupati Suwirta memiliki ide untuk membuat jalan lingkar untuk mengurai kemacetan di ruas jalan tersebut. Suwirta dan Plt Kepala Dinas PU dan Perumahan Rakyat Klungkung, I Nyoman Susanta mmengecek lokasi yang sekiranta dapat dimanfaatkan untuk pembangunan jalan lingkar
"Kami mencoba membuat jalan lingkar. Jadi nanti kita bisa manfaatkan sedikit sepadan pantai, jalan kota tinggikan. Sehingga kendaraan yang akan ke selatan, akan muter dulu ke wilayah pantai. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai," jelas Bupati Suwirta
Menindaklanjuti hal itu, ia pun meminta dinas PU untuk melakukan kajian terlebih dahulu di anggaran perubahan. Ia berharap renananya itu dapat terealisasi, mengingat kiat kroditnya kondisi jalanan di Nusa Penida.
"Saya berharap ini dapat terealisasi dan jangan sampai kondisi krodit lalu lintas justru berdampak negatif pada perekambangan pariwisata di Nusa Penida," harapnya.
Dalam kunjungan itu, Bupati Suwirta juga sempat mengecek kondisi sepadan pantai di Kampung Toya Pakeh yang kian sibuk. Termasuk mengecek kondisi pasar yang kurang terta masih perlu sentuhan inovatif.
(akn)