Warga Semarang Antusias Sambut Layanan Humanity Food Truck Global Zakat-ACT
A
A
A
SEMARANG - Armada Humanity Food Truck 2.0 Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) menyambangi wilayah Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/3/2019). Ratusan warga antusias mendatangi mobil truk bermerek Hino tipe 500 yang dimodifikasi menjadi dapur berjalan di pelataran Masjid Jami’ Jatisari.
Mereka dengan tertib mengantre untuk mendapatan 1.000 paket yang dibagikan gratis. Seperti diketahui, Humanity Food Truck 2.0 hadir di tengah masyarakat sebagai ikhtiar terbaik untuk mengimplementasikan dana zakat yang dipercayakan kepada Global Zakat - ACT. Keberadaan armada ‘dapur berjalan’ ini diharapkan menjadi solusi masalah pangan bagi penerima zakat, salah satunya fakir miskin.
Andi Rahmanto, selaku partnership ACT Jateng mengatakan, setelah menggelar kegiatan di wilayah Jatisari, program Humanity Food Truck 2.0 akan terus berikhtiar memberikan layanan pangan secara gratis di berbagai wilayah lainnya. “Alhamdulillah, sebanyak 1.000 paket makanan mulai dimasak oleh chef profesional kami, dimulai dini hari dan ba'da subuh telah rampung dikemas," ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan serupa akan akan dilakukan di wilayah Semarang Utara. "Insya Allah Senin (25/3/2019) kita masih akan memberikan layanan makan gratis untuk warga kampung nelayan, Food Truck akan stay di areal masjid Raudhatul Muttaqin, Tanjung Mas," katanya.
Sementara itu, takmir Masjid Jami’ Jatisari, Siswanto mengapresiasi positif kegiatan yang dilakukan ACT. "Tentu kami merasa senang dapat bermitra bersama ACT, apalagi dapat menyenangkan para mustahik penerima zakat, dengan mencicipi makanan yang di masak langsung oleh Chef kelas bintang lima," ungkap Siswanto.
Dia menyampaikan bahwa sehari sebelumnya, tim ACT bersama jajaran takmir masjid berkoodinasi menentukan mustahik yang tepat. "Sebanyak 450 kupon kami bagikan untuk warga, diantaranya sebanyak 300 kupon kami khususkan untuk anak-anak pondok pesantren di Jatisari, 250 sisanya kami siapkan di lokasi Food Truck,” ungkapnya.
Mereka dengan tertib mengantre untuk mendapatan 1.000 paket yang dibagikan gratis. Seperti diketahui, Humanity Food Truck 2.0 hadir di tengah masyarakat sebagai ikhtiar terbaik untuk mengimplementasikan dana zakat yang dipercayakan kepada Global Zakat - ACT. Keberadaan armada ‘dapur berjalan’ ini diharapkan menjadi solusi masalah pangan bagi penerima zakat, salah satunya fakir miskin.
Andi Rahmanto, selaku partnership ACT Jateng mengatakan, setelah menggelar kegiatan di wilayah Jatisari, program Humanity Food Truck 2.0 akan terus berikhtiar memberikan layanan pangan secara gratis di berbagai wilayah lainnya. “Alhamdulillah, sebanyak 1.000 paket makanan mulai dimasak oleh chef profesional kami, dimulai dini hari dan ba'da subuh telah rampung dikemas," ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan serupa akan akan dilakukan di wilayah Semarang Utara. "Insya Allah Senin (25/3/2019) kita masih akan memberikan layanan makan gratis untuk warga kampung nelayan, Food Truck akan stay di areal masjid Raudhatul Muttaqin, Tanjung Mas," katanya.
Sementara itu, takmir Masjid Jami’ Jatisari, Siswanto mengapresiasi positif kegiatan yang dilakukan ACT. "Tentu kami merasa senang dapat bermitra bersama ACT, apalagi dapat menyenangkan para mustahik penerima zakat, dengan mencicipi makanan yang di masak langsung oleh Chef kelas bintang lima," ungkap Siswanto.
Dia menyampaikan bahwa sehari sebelumnya, tim ACT bersama jajaran takmir masjid berkoodinasi menentukan mustahik yang tepat. "Sebanyak 450 kupon kami bagikan untuk warga, diantaranya sebanyak 300 kupon kami khususkan untuk anak-anak pondok pesantren di Jatisari, 250 sisanya kami siapkan di lokasi Food Truck,” ungkapnya.
(wib)