Anak-anak yang Ribut Mulut, Orangtua Malah Saling Bacok hingga Tewas
A
A
A
MANDAILING NATAL - Niat NR warga Desa Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk melerai anak dan rekannya yang cekcok atau berantam mulut, akhirnya malah tewas setelah dibacok orangtua anak rekannya. Bahkan adik ipar NR berinisial MR yang berusaha menolong kritis karena kena bacok di punggung Kamis 21 Maret 2019 malam.
"Mulanya anak saya dan anaknya bertengkar mulut, lalu suami saya melarang anak-anak bertengkar. Mungkin si pelaku (Masih Buron) merasa kesal terus mengambil parang lalu menebas suami saya hingga meninggal," ungkap Rosmiati (35), istri NR di depan penyidik Polsek Panyabungan, Jumat (22/3/2019) dini hari.
Bahkan Rosmiati mengaku, saudara kandungnya yang hendak memisahkan suaminya dan pelaku ikut ditebas hingga luka parah dan masih tidak sadarkan diri, "Adek saya yang memisahkan suami saya dan pelaku ikut di tebasnya hingga robek bahu dan punggungnya," ujarnya
Sementara itu, Kapolsel Panyambungan AKP Andy Gustawi membenarkan kejadian penganiayaan hingga menewaskan satu orang dan satu lagi luka parah. "Satu tewas dan satu luka parah akibat luka bacok di dada dan bahu," katanya.
Petugas polisi mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan untuk merawat korban kritis. Sedangkan korban tewas masih diautopsi.
"Kita sudah mengumpulkan berbagai barang bukti dan melakukan olah TKP. Terduga pelaku sudah melarikan diri, namun identitasnya sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran," tandasnya.
"Mulanya anak saya dan anaknya bertengkar mulut, lalu suami saya melarang anak-anak bertengkar. Mungkin si pelaku (Masih Buron) merasa kesal terus mengambil parang lalu menebas suami saya hingga meninggal," ungkap Rosmiati (35), istri NR di depan penyidik Polsek Panyabungan, Jumat (22/3/2019) dini hari.
Bahkan Rosmiati mengaku, saudara kandungnya yang hendak memisahkan suaminya dan pelaku ikut ditebas hingga luka parah dan masih tidak sadarkan diri, "Adek saya yang memisahkan suami saya dan pelaku ikut di tebasnya hingga robek bahu dan punggungnya," ujarnya
Sementara itu, Kapolsel Panyambungan AKP Andy Gustawi membenarkan kejadian penganiayaan hingga menewaskan satu orang dan satu lagi luka parah. "Satu tewas dan satu luka parah akibat luka bacok di dada dan bahu," katanya.
Petugas polisi mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan untuk merawat korban kritis. Sedangkan korban tewas masih diautopsi.
"Kita sudah mengumpulkan berbagai barang bukti dan melakukan olah TKP. Terduga pelaku sudah melarikan diri, namun identitasnya sudah diketahui dan sedang dilakukan pengejaran," tandasnya.
(wib)